KBR68H, Jakarta - Dua orang ustad mengenakan pakaian serba putih meminta Kecamatan Campaka di Kabupaten Cianjur mengizinkan puluhan massa intoleran menyegel 3 masjid milik Jemaat Ahmadiyah di sana. Mereka masih berunding.
Perundingan itu masih digelar hingga saat ini di Kantor Kecamatan Cempaka. Rapat itu dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.
Salah satu jemaat Ahmadiyah setempat, Muhdi menjelaskan rencana penyegelan itu muncul sejak Jumat pekan lalu. Namun pihak kecamatan tidak mengizinkan. Sejak itu juga polisi berjaga di masjid-masjid itu.
"Tapi ada 2 ustad dari Desa Sukadana rapat di Kecamatan Campaka. Mereka rapat dengan Muspika setemmpat. Rapat masih berlangsung," jelas Muhdi saat berbincang dengan KBR68H, Kamis (13/2).
Muhdi menjelaskan rapat seperti itu biasanya ingin meminta pihak Kecamatan menyetujui penyegelan itu. Kata dia aksi penyegelan masjid Ahmadiyah di Cianjur terjadi hampir tiap tahun. Penyegelan juga terjadi saat ada acara tabligh akbar dengan menyebarkan kebencian terhadap kaum Ahmadiyah.
"Biasanya sih kalau kayak gitu mereka meminta persetujuan untuk menyegel. Ini kan sudah berlangsung 3 hari, tapi kecamatan belum mengizinkan," jelas dia.
Dua Ustad dan Camat Berunding untuk Segel Masjid Ahmadiyah Cianjur
KBR68H, Jakarta - Dua orang ustad mengenakan pakaian serba putih meminta Kecamatan Campaka di Kabupaten Cianjur mengizinkan puluhan massa intoleran menyegel 3 masjid milik Jemaat Ahmadiyah di sana.

NUSANTARA
Kamis, 13 Feb 2014 11:52 WIB

Ahmadiyah Ciannjur, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai