Bagikan:

Dampak Kelud, Penumpang Pesawat Beralih ke Kereta Api

Akibat abu vulkanik Gunung Kelud, delapan penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, dibatalkan.

NUSANTARA

Jumat, 14 Feb 2014 17:52 WIB

Dampak Kelud, Penumpang Pesawat Beralih ke Kereta Api

Dampak Kelud, Penumpang Pesawat, Kereta Api

KBR68H, Malang – Akibat abu vulkanik Gunung Kelud, delapan penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, dibatalkan.

Kepala UPT Bandara Abdul Saleh, Suharno mengatakan, total ada 18 penerbangan, keberangkatan dan kedatangan yang hari ini dibatalkan.

“Di sini ada 8 kali penerbangan tapi mulai pagi tidak ada yang mendarat karena rutenya pesawat itu yang jadi kendala,” kata Suharno.

Suharno menambahkan, pihak maskapai penerbangan akan mengembalikan uang tiket yang telah dipesan oleh calon penumpang (refund). Dia juga tidak dapat memastikan kapan jadwal penerbangan akan kembali normal. Karena faktor cuaca juga sangat berpengaruh pada sisitem penerbangan.  Pasca-meletusnya Gunung Kelud, penerbangan ke Jawa timur ditunda, bahkan beberapa bandara ditutup, sepeti di Yogjakarta, Solo, Surabaya, dan Malang.

Beralih ke Kereta

Pascapenutupan sejumlah bandara karena letusan Gunung Kelud, membuat penumpang beralih ke moda transportasi darat.  Stasiun Besar Kota Malang, kini dipadati calon penumpang jurusan Jakarta.

Wakil Kepala Stasiun Besar Kota Malang, Joko Prabowo mengatakan, kebanyakan mereka adalah penumpang pesawat jurusan Jakarta. Mereka menumpang sejumlah kereta jurusan Jakarta. Bahkan, ada penambahan satu gerbong eksekutif untuk kereta menuju Jakarta.

“Memang banyak penumpang dari pesawat beralih naik kereta api ke  jurusan Jakarta, yaitu mengunakan KA Gajayana, Mojopahit, Bima maupun Matarmaja, kebetulan ini untuk Gajayana, Mojopahit,  Bima menambah satu kereta eksekutif ya,” terang Joko

Pembelian tiket jurusan Jakarta juga sudah terjual abis hingga satu minggu ke depan. PT KAI memastikan jalur kereta api dari Malang ke Jakarta tidak mengalami hambatan karena abu vulkanik. Kalaupun ada, lanjut Joko, akan segera teratasi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending