KBR68H, Semarang - Petani cabai di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah mengalami kerugian hingga puluhan juta karena tanaman oleh cuaca ekstrim. Sebagian besar tanaman layu dan cabai cepat membusuk, sehingga petani memanen lebih cepat. Salah seorang Petani Cabai, Siswanti mengatakan kondisi ini sudah terjadi sejak awal tahun lalu. Untuk mengurangi jumlah kerugian yang besar, para petani mengurangi jumlah cabai yang ditanam.
"Karena hujan sama petani kemarin kan hujan abu, kemaren itu mereka mati, abunya kan panas. Kalau cabai karena daunnya kan otomatis layu terus mati. Tidak bisa bagus barangnya mesti layu kena abu itu," ujar Siswanti.
Harga cabai di pasar tradisional Semarang juga melambung hingga tiga kali lipat. Harga tertinggi pada cabai merah kriting yang mencapai Rp60 ribu perkilo, yang sebelumnya Rp45 ribu. Padahal, harga normal hanya Rp25 ribu saja, cabai rawit mencapai Rp30 ribu perkilo. Harga cabai diperkirakan akan turun apabila cuaca kembali normal. Saat panen, harga cabai terendah hanya dihargai Rp5 ribu.
Editor: Fuad Bakhtiar