KBR68H, Kupang - Sekitar 90-an keluarga korban bencana di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur belum mendapat bantuan logistik. Hal ini terjadi karena Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Kupang kehabisan logistik.
Kepala BPBD Kota Kupang, Ade Manafe mengatakan, mereka kesulitan membeli kebutuhan logistik mengingat karena distributor atau toko-toko menolak memberikan faktur pajak.
"Jadi belanjanya ini harus kena pajak. Kena pajak ini, banyak sekali distributor atau toko-toko yang tidak mau kasih ke kita itu faktur pajak. Sehingga kita kesulitan di situ," ujarnya.
Baca juga: BPBD Desak Pemkot Kupang Perpanjang Masa Tanggap Darurat
BPBD Kota Kupang terus mencari distributor yang mau bekerja sama dengan lembaganya. Dia meminta para korban bencana yang belum dapat bantuan tanggap darurat bersabar. Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Joice Kansil mengakui penyaluran bantuan sempat terhenti, karena kehabisan stok beras. Bantuan itu akan kembali disalurkan, karena dinas sosial sudah mendapat 10 ton beras dari Bulog NTT.
Cuaca buruk melanda Kota Kupang hampir sebulan ini mengakibatkan ratusan rumah rusak. Lebih dari 600 warga menjadi korban bencana. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Saat ini warga ditampung di lokasi pengungsian.
Baca juga: Hubungi nomor pejabat ini jika terjadi bencana di Kupang
Editor: Citra Dyah Prastuti