Bagikan:

Bikin Mual-mual, BPBD Banyuwangi Tarik Bantuan Makanan Kadaluarsa

KBR68H, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Jawa Timur, menarik semua paket makanan siap saji dari korban angin puting beliung.

NUSANTARA

Senin, 03 Feb 2014 19:26 WIB

Author

Hermawan

Bikin Mual-mual, BPBD Banyuwangi Tarik Bantuan Makanan Kadaluarsa

bencana alam, puting beliung

KBR68H, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Jawa Timur, menarik semua paket makanan siap saji dari korban angin puting beliung. 


Sebelumnya, sebagian korban angin puting beliung di Banyuwangi mual dan pusing setelah menyantap makanan siap saji yang diberikan oleh BPBD setempat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Kusiyadi mengakui sebagian makanan tersebut kadaluarsanya Januari 2014. BPBD akan menggantinya dengan 80-an paket kecil makanan siap saji yang terdiri dari lauk dan juga makanan tambahan kepada korban yang tersebar di 3 dusun.

“Diganti dengan yang baru sambil memberikan penjelasan cara pemanfaatannya, cara memasaknya, cara konsumsinya biar nggak keliru pihak penerima begitu yang sudah dilakukan. Terus juga menambahi mana kala ada keluarga yang masih membutuhkannya misalnya dalam bentuk lauk pauk diberi kembali tapi tidak semuanya hanya yang membutuhkan,” kata Kusiyadi kepada KBR68H, Senin (3/2).

Sebelumnya, sejumlah masyarakat korban angin puting beliung di Banyuwangi, merasa mual-mual usai menyantap makanan yang diberikan oleh BPBD Banyuwangi, Jawa Timur. Bantuan makanan yang diterima tersebut diduga telah kadaluarsa. Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang 2 desa di Kabupaten Banyuwangi, Rabu kemarin. Empat orang dilaporkan luka parah dan 100-an rumah serta sejumlah fasilitas umum rusak.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending