Bagikan:

Berbagai Antisipasi Keamanan Papua Jelang Pemilu 2014

Kodam Cenderawasih memetakan hampir semua ibu kota kabupaten di tanah Papua rawan konflik menjelang Pemilu Legislatif dan Presiden 2014 yang akan dilakukan tahun ini. Salah satunya dikarenakan masyarakat di daerah itu menumpuk dan akan gampang sekali terj

NUSANTARA

Selasa, 18 Feb 2014 22:03 WIB

Berbagai Antisipasi Keamanan Papua Jelang Pemilu 2014

Antisipasi Keamanan, Papua, Pemilu 2014

KBR68H, Jayapura - Kodam Cenderawasih memetakan hampir semua ibu kota kabupaten di tanah Papua rawan konflik menjelang Pemilu Legislatif dan Presiden 2014 yang akan dilakukan tahun ini. Salah satunya dikarenakan masyarakat di daerah itu menumpuk dan akan gampang sekali terjadi gesekan.

Panglima Kodam cenderawasih, Christian Zebua memastikan tidak akan mengerahkan pasukan khusus ke sejumlah daerah rawan itu.

“Daerah yang saat ini diwaspadai adalah Puncak dan Puncak Jaya. Namun keadaan dilapangan, tidak ada hal yang terjadi luar biasa di daerah itu. Semua kondusif,” jelasnya di Jayapura, usai pembukaan kegiatan rapat pimpinan khusus menjelang Pemilu di Papua dan Papua Barat yang dilaksanakan di Kodam Cenderawasih, Selasa (18/2).

Lanjut dia, pasukan pengamanan untuk penindakan antihuru-hara,kalau bisa tetap berada dibarak. Pihaknya berharap pencegahan dan cipta kondisi yang dilakukannya saat ini dapat terjadi terus di Bumi Cenderawasih.

“Pasukan penebalan untuk pengamanan pemilu ada sekitar 1/3 dari total 15 ribuan prajurit, ya sekitar 5000-an personil untuk membantu kerja polisi , jika dibutuhkan. Namun jika semua berjalan aman, maka pasukan hanya stand by dibarak,” jelasnya.

Sementara itu, Polda Papua mendapatkan bantuan dana pengamanan pemilu tahun ini sekitar Rp 90 miliar dari pemerintah pusat.  Kapolda Papua, Tito Karnavian mengatakan dana tersebut lebih baik dari beberapa polda di Indonesia.

“Dana pengamanan ini juga dikaitkan dengan masalah geografis di Papua yang cukup sulit dan sebagian besar wilayahnya hanya dapat dijangkau dengan transportasi udara,” katanya di Jayapura hari ini.

Untuk membantu pengamanan tersebut, kepolisian setempat baru mendapatkan satu buah pesawat skytruck dari Mabes Polri. Pihaknya mengaku bakal membutuhkan helikopter milik TNI AD. “Heli milik Kodam pasti akan kita kerahkan juga untuk membantu pengamanan dan berjalannya pemilu di Papua, begitupun dengan pasukan TNI yang akan membantu pengamanan,” ucap dia.

Polda Papua bakal mengerahkan 2/3 pasukannya dari sekitar 14 ribu personil yang tersebar di Bumi Cenderawasih. “2/3 kekuatan dari 14 ribu adalah sekitar 10 ribuan personil. Penebalan kekuatan dari anggota TNI juga kami perlukan, khususnya di daerah pedalaman Papua,” ujarnya.

Rapat pimpinan khusus menjelang agenda pemilu tahun ini, digelar di Kodam Cenderawasih. Rapat akan dilakukan selama 3 hari yang dihadiri oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian, Gubernur Papua Lukas Enembe, perwakilan dari Papua Barat, Michael Manufandu serta dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan di Kodam XVII/Cenderawasih.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending