Bagikan:

Atap RSUD Gambiran Kediri Ambrol karena Tertimpa Kerikil Gunung Kelud

KBR68H, Kediri- Atap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur hancur tertimpa material letusan Gunung Kelud. Beberapa atap di kawasan RSUD itu nyaris roboh.

NUSANTARA

Jumat, 14 Feb 2014 10:09 WIB

Author

Toro Suharjo

Atap RSUD Gambiran Kediri Ambrol karena Tertimpa Kerikil Gunung Kelud

gunung kelud, meletus

KBR68H, Kediri - Atap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur hancur tertimpa material letusan Gunung Kelud. Beberapa atap di kawasan RSUD itu nyaris roboh.

Sehingga puluhan pasien rawat inap di RSUD Gambiran terpaksa tidur di luar ruangan pasca erupsi Gunung Kelud. Para pasien khawatir atap rumah sakit roboh karena tidak mampu menahan tumpukan pasir dan kerikil gunung tersebut.

Menurut petugas jaga instalasi rawat inap RSUD Gambiran Sunaryo, ara pasien sempat panik dan berhamburan keluar ruangan, saat terjadi hujan kerikil. Apalagi sejumlah atap bangunan rumah sakit ambrol tidak mampu menahan tumpukan pasir dan kerikil material erupsi Gunung Kelud.

“Permasalahannya dia (pasien) punya asumsi nanti ada gempa susulan, karena apa ya mungkin di dalam juga sumpek. Dalam arti mungkin karena polusi dari pasir juga ndak nyaman. Ya takutlah mungkin nanti terjadi ambruknya bangunan, yang depan itu kanopi-kanopi itu, yang saya tahu depan UGD sama tempat parkir,” jelas Sunaryo, Jumat (14/2).

Sunaryo mengatakan kebanyakan pasien khawatir akan ada gempa susulan menyusul letusan Kelud yang lebih besar. Sebelumnya, Jumat sekitar pukul 23.25 malam, Gunung Kelud yang berada diperbatasan Malang, Kabupaten Kediri dan Blitar, Jawa Timur meletus. Letusan gunung berapi paling aktif di Jawa Timur itu hanya berselang beberapa jam dari penetapan status Awas. Material abu vulkanik itu mencapai Yogyakarta.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending