KBR68H, Surabaya - Puluhan pelajar bersama aktivis Komunitas Nol Sampah melakukan aksi “rampok” kantong plastik kresek dari tangan pengunjung di Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur. Kantong plastik tersebut kemudian diganti dengan tas kain.
Menurut Hermawan, Koordinator Komunitas Nol Sampah, aksi ini merupakan upaya edukasi dan penyadaran terhadap masyarakat, akan bahaya kantong plastik bagi kelestarian lingkungan maupun kehidupan manusia.
“Kalau Surabaya penduduknya 3 juta, berarti ada 2,1 milyar kantong plastik yang dihasilkan penduduk Surabaya. Nah kalau melihat datanya dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Karena itulah, makanya diperlukan ada gerakan kampanye di bawah, kemudian ada juga tekanan-tekanan dengan membuat peraturan daerah. Harapan kita ketika di peraturan daerah dibatasi, ini bisa mengurangi,” ungkap Hermawan.
Hermawan menambahkan, kampanye diet tas kresek ini dilakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah ke-9 yang diperingati pada hari ini (21/1). Pada hari ini 9 tahun lalu, tepatnya tahun 2005, 143 orang tewas tertimbun longsoran sampah di TPA Leuwihgajah, Bandung, Jawa Barat.
Hermawan mengatakan, diet kantong plastik atau tas kresek diharapkan mampu mengurangi beban sampah di daerah. Dari Surabaya, Petrus Riski, KBR68H
Editor: Anto Sidharta
Aktivis Lingkungan Serukan Diet Kantung Plastik
Puluhan pelajar bersama aktivis Komunitas Nol Sampah melakukan aksi

NUSANTARA
Jumat, 21 Feb 2014 21:22 WIB


Aktivis Lingkungan, Diet Kantung Plastik, Surabaya
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai