Bagikan:

Akibat Banjir, Usaha Kerajinan Kuningan Merugi

Banjir besar yang terjadi di wilayah Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, selama hampir dua pekan terakhir, melumpuhkan perekonomian, tak terkecuali keberlangsungan sentra kerajinan kuningannya. Akibat banjir ini, para pengusaha kuningan berhenti total dan m

NUSANTARA

Senin, 03 Feb 2014 17:17 WIB

Author

Pas FM Pati

Akibat Banjir, Usaha Kerajinan Kuningan Merugi

Akibat Banjir, Kerajinan Kuningan, Pati

KBR68h, Pati - Banjir besar yang terjadi di wilayah Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, selama hampir dua pekan terakhir, melumpuhkan perekonomian, tak terkecuali keberlangsungan sentra kerajinan kuningannya. Akibat banjir ini, para pengusaha kuningan berhenti total dan merugi jutaan rupiah setiap harinya.

Seorang pengrajin kuningan Wagiyo mengaku,  sejak berhentinya produksi karena terendam banjir, dia merugi setiap harinya mencapai belasan juta rupiah. Selain bahan baku kuningan mengalami kerusakan akibat terendam banjir hingga sepekan lebih,  pesanan dari luar kota tidak dapat terpenuhi.

“Ya...kita sudah sekitar 2 mingguan tidak bisa beroperasi, juga pengiriman barang terhambat. Ketinggian air sampai di dalam rumah sekitar 80 cm. Kerugiaannya ya mencapai Rp 15jutaan, belum lagi menambah uang santunan untuk karyawan yang tidak bisa bekerja. Karena banjir ini semuanya tidak dapat memenuhi pesanan,” katanya.

Meski genangan air surut hingga semata kaki orang dewasa, namun usaha kerajinan kuningan di Kecamatan Juwana, kata Wagiyo, masih berhenti. Sebab, bahan baku dan peralatan untuk produksi kelengkapan kamar mandi itu, masih basah. Untuk kembali beroperasi seperti semula,  dibutuhkan waktu dua pekan kedepan.

Sentra kuningan di Kecamatan Juwana yang lebih terkonsentrasi di Desa Growong Lor ini banyak berharap ada bantuan permodalan dari pemerintah. Karena, selama banjir, praktis tidak ada lagi pendapatan.  Sedang modal usaha yang mereka gunakan sebagian besar pinjaman bank.

Sumber: Pas FM Pati
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending