KBR68H, Jakarta- Pengurus Ahmadiyah meminta pemprov Jawa Barat memberikan penyuluhan kepada jajarannya di Cianjur untuk menjaga keharmonisan kehidupan beragama.
Ini terkait program Musyawarah Pimpinan Desa (Muspida) Cianjur untuk memberikan ceramah keagamaan bagi warga Ahmadiyah di sana, seminggu sekali. Ketua keamanan nasional Ahmadiyah Deden Sujana mengatakan di sejumlah tempat banyak warganya yang sudah bisa hidup berdampingan secara normal tanpa melihat perbedaan keyakinan.
"Kalau memang ada perbedaan-perbedaan, duduklah sama-sama. Apa sih yang harus diributkan lagi? Contohnya muspika Cianjur melihat tempat lain, wilayah lain di mana mesjid Ahamdiyah bisa kondusif. Jadi jangan mau menang sendiri, mau merasa benar sendiri. Contoh-contoh banyak. Di Jakarta, ada delapan mesjid besar-besar, aman. Di Jawa Tengah apalagi. Di Jawa Timur lumayan. Di Sumatera kami aman. Jadi Cianjur seharusnya meniru hal-hal itu di tempat lain," ujarnya di program Sarapan Pagi KBR68H, Selasa (26/2).
Awal Februari lalu kelompok intoleran mengancam untuk menyegel tiga mesjid Ahamdiyah di Cianjur. Rencana itu berhasil dicegah meski dengan syarat, yaitu warga Ahmadiyah di sana harus mendengarkan ceramah keagamaan sepekan sekali. Ceramah itu nantinya bakal diisi dari Majelis Ulama Indonesia MUI setempat, dengan maksud agar warga pindah keyakinan.
Editor: Pebrinsyah Ariefana
Ahmadiyah: Pemprov Jawa Barat Harus Turun Tangan Jaga Keharmonisan Warga Cianjur
KBR68H, Jakarta- Pengurus Ahmadiyah meminta pemprov Jawa Barat memberikan penyuluhan kepada jajarannya di Cianjur untuk menjaga keharmonisan kehidupan beragama.

NUSANTARA
Rabu, 26 Feb 2014 11:12 WIB

Ahmadiyah Ciannjur, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai