KBR68H, Jakarta - Seluas 40 hektare lebih lahan tanaman di Malang tertutup debu vulkanik. Abu vulkanik ini akibat letusan Gunung Kelud.
Anggota Kelompok Tani Makmur Abadi Batu Malang, Heri Cahyo mengatakan, para petani sudah berusaha menyiram tanaman itu dengan air. Namun, karena tanaman yang tertutup sangat luas, upaya itu belum berhasil.
"Iya ini tertutup debu semua tanaman kami. Ketebalan bisa mencapai 2 cm. Di kelompok tani ini kami menanam buah apel, dari daun hingga batangnya tidak terlihat. Seperti apel mati. Untuk perawatan sepertinya tidak bisa dilakukan. Jadi menunggu hujan yang sangat lebat untuk membilas tanaman yang tertutup debu," ujar Heri dalam Program Sarapan Pagi KBR68H, Selasa (18/2).
Anggota Kelompok Tani Makmur Abadi, Batu Malang, Heri Cahyo menambahkan, selain tanaman buah, hal yang sama juga terjadi pada tanaman sayuran. Menurut Heri, hasil panen diperkirakan menurun hingga 50 persen. Hingga kini, para petani masih menghitung jumlah kerugian yang ditimbulkan abu erupsi Gunung Kelud.
"Menurut informasi yang didapat dari BMKG, hujan diperkirakan turun kemarin dan hari ini. Tapi sejak kemarin, hanya hujan kecil yang turun. Mudah-mudahan hari ini hujan lebih lebat," harapnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana