Bagikan:

Warga Keluhkan Demo Pilkada Pamekasan

Demonstasi yang dilakukan gerakan Pemuda Pantura dan sejumlah elemen partisan salah satu cabup yang menolak hasil Pilkada, kembali digelar di Kota gerbang salam Pamekasan, Senin 04/02/2013) siang

NUSANTARA

Senin, 04 Feb 2013 17:30 WIB

Warga Keluhkan Demo Pilkada Pamekasan

pilkada pamekasan

KBR68H, Pamekasan- Demonstasi yang dilakukan gerakan Pemuda Pantura dan sejumlah elemen partisan salah satu cabup yang menolak hasil Pilkada, kembali digelar di Kota gerbang salam Pamekasan, Senin 04/02/2013) siang. Selain Gerakan Pemuda Pantura, juga ada Perempuan Pamekasan Menggugat (PPM) yang sempat berorasi di Monumen Arek Lancor Pamekasan.

Aksi yang bergerak menuju Kantor KPU Pamekasan di Jalan Brawijata Pamekasan, akhirnya terhenti di perempatan pegadaian, tepatnya di Jalan Kabupaten. Massa akhirnya dihentikan petugas gabungan Brimob dan Polres Pamekasan. Bahkan kapolres dan wakapolres sendiri terpaksa menghadang laju iring-iringan massa dengan mobil panser. Pemblokiran jalan terjadi, bahkan mereka membakar ban serta 2 unit sepeda motor di tengah jalan. Aksi itu sontak menjadi tontonan warga, bahkan polisi tidak berupaya untuk memadamkan api dengan asap mengepul.

Merasa terdesak di jalan Kabupaten dan kesulitan bergerak ke Kantor KPU, massa akhirnya bergerak melalui Jalan Segara Pamekasan. Mereka sempat masuk dan orasi di belakang Kantor KPU Pamekasan. Merasa tidak puas dengan aksi kali ini, para demonstran akhirnya melanjutkan aksi ke Kantor Panwas Pamekasan di jalan Trunojoyo Pamekasan.

Akibat aksi yang selalu berubah lokasi itu, ruas jalan di empat jalur macet total, sehingga lalulintas dialihkan. Dari dan menuju luar kota, kendaraan di alihkan langsung ke pusat kota, sedang dari arah barat atau sebaliknya dialihkan ke jalan alternatif  ke Jalan Sersan Mesrul dan jalan Masjid Bagandan atau jalan Gazali.
 
“Ini aksi kok di tengah jalan ya, gak melihat nasib orang lain, ini kan orang lain terganggu, katanya politisi ini akan menjaga perdamaian dan kenyamaan di Kota Pamekasan, payah,” kata Erfan yang melintas di perempatan di sekitar lokasi. 

Hal senada juga diungkapkan Abdullah, warga Kadur yang saat itu juga terjebak macet. Menurutnya, Pilkada sudah usai dan siapa yang menang juga sudah diketahui. Sehingga, warga yang melakukan aksi itu hanya memberi tahu bahwa tidak siap kalah dan hanya mencari masalah.

"Masyarakat sudah tidak bisa dibodohi, dan jelas aksi ini ada yang menunggangi dan tidak murni suara rakyat, tapi ini bentuk ketidakdewasaan berpolitik. Jadi, mari kita legowo, dan ciptakan Pamekasan damai, hormati proses hukum yang sedang berjalan," katanya. 



Sumber: http://www.karimatafm.com/news/detail/4782/1/demo-pilkada-tutup-4-jalur-lalin-warga-kecewa-polisi-tak-berdaya-


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending