Warga sekitar pasar Kemuning mengeluhkan saluran pembuangan pasar yang berbau tidak sedap. Hal itu menganggu aktivitas warga setempat.
Menanggapi keluhan warga ini, DPRD Kota Pontianak Erik Martio menyempatkan melihat situasi tersebut dan membenarkan bahwa saluran pembuangan yang sudah ditutup tidak sempurna karena masih menjadi saluran pembuangan aktivitas pedagang, terutama pedagang ayam yang letaknya berbaur dengan pedagang lainnya.
Padahal, kata Erik, pedagang ayam harus ditempatkan di area tersendiri dan tidak bisa digabung dengan pedagang lainnya. Namun, faktanya di Pasar Kemuning pedagang ayam berbaur dengan pedagang lainnya.
Akibatnya, pasar yang terletak di Jalan Profesor M Yamin tersebut terlihat kumuh, dengan bau yang bercampur aduk hingga membuat pengunjung dan warga menutup hidung mereka.
Erik pun meminta pemerintah segera menangani masalah tersebut dengan menginstruksikan dinas terkait mengurus dan membenahi pasar tersebut.
Pemerintah, ujar Erik, jangan lepas tangan dengan tidak memperhatikan kelanjutan pengawasan pasar tersebut. Pemerintah harus bisa menunjuk unit pelaksana tugas atau dinas tertentu yang mengakomodir pasar Kemuning, sehingga tidak dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan seperti yang terlihat saat ini.
Sumber: Radio Volare Pontianak
Warga Keluhkan Bau dari Saluran Pembuangan Pasar Kemuning Pontianak
Warga sekitar pasar Kemuning mengeluhkan saluran pembuangan pasar yang berbau tidak sedap. Hal itu menganggu aktivitas warga setempat.

NUSANTARA
Rabu, 13 Feb 2013 18:15 WIB


pasar, bau, kalbar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai