Warga Deli Serdang Tuding Panwaslu Tak Adil dalam Penertiban Baliho Cagub

KBR68H, Medan - Elemen masyarakat di Kecamatan Sibolangit menilai sikap Panwaslu dan Satpol PP Deli Serdang diskriminasi dalam penertiban Baliho dan alat perada calon gubernur/calon wakil gubernur. Bahkan mereka menuding kedua institusi itu terkesan telah bertindak di luar ketentuan yang berlaku.

Pasalnya, berdasarkan surat Panwaslu Deli Serdang nomor 002/02/Panwaslu/Kab-DS/I/2013 , Panwaslu dibantu aparat Satpol PP ditugaskan untuk menertibkan, bukan untuk membersihkan seluruh baliho maupun alat peraga yang ada di pinggir jalan.  Namun pada awal Januari lalu, personil panwaslu bersama satpol PP melakukan pembersihan baliho-baliho dan alat peraga cagub/cawagubsu yang ada di sepanjang jalan Letjen Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit.

Ironisnya, pembersihan itu berlaku diskriminatif, karena hingga kini baliho dan alat peraga pasangan Cagub/Cawagub bernomor undi 4 masih banyak terpajang di sepanjang jalan itu. Sementara baliho dan alat peraga cagub/cawagub lainnya dibersihkan (menghilang-red).

“Surat edaran Panwaslu Deli Serdang itu kan menyatakan penertiban, bukan pembersihan, tetapi yang terjadi baliho dan alat peraga semuanya dibersihkan kecuali alat peraga pasangan cagub/cawagub nomor 4", ungkap sekretaris PAC PDI Perjuangan kecamatan Sibolangit Muhammad Yusuf, Senin (4/2).

Mirisnya lagi, kata Yusuf, pihak kecamatan dan perangkat Desa justru bersikap tidak netral. Sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat di kecamatan Sibolangit, bahwa semua Kades diwajibkan menaikkan Baliho dan alat peraga pasangan Cagub/cawagub bernomor 4 yakni H.Amri Tambunan/RE Nainggolan.

Para kepala Desa di kecamatan itu mengaku mendapat tekanan dari pihak kecamatan untuk memenangkan calon incumbent dalam pilgubsu nanti. Masyarakat sangat menyesalkan sikap seperti ini.