Bagikan:

Walau Turun, Kasus DBD di Pati Masih Renggut Korban Jiwa

Warga Pati yang terserang demam berdarah dengue (DBD) dalam dua pekan terakhir ini, cenderung menurun. Namun begitu, warga tetap diminta menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) plus pemberian abate.

NUSANTARA

Rabu, 27 Feb 2013 17:50 WIB

Author

Pas FM Pati

Walau Turun, Kasus DBD di Pati Masih Renggut Korban Jiwa

DBD di Pati

KBR68H, Pati - Warga Pati yang terserang demam berdarah dengue (DBD) dalam dua pekan terakhir ini, cenderung menurun. Namun begitu, warga tetap diminta menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) plus pemberian abate.

Selama dua bulan bulan terakhir, Januari hingga 23 Februari 2013, warga Pati yang terjangkiti DBD, mencapai 140 orang. Namun dari jumlah tersebut, kecenderungannya perminggunya turun.

Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK)  Dinas Kesehatan Pati Supriyadi mengatakan, dari 140 kasus demam berdarah itu, dua diantaranya meninggal dunia. Mereka adalah warga Kecamatan Wedarijaksa dan warga Kecamatan Trangkil.
 
“Dalam hal pemberantasan dan pengendalian penyakir menular DBD itu, perlu diwaspadai yaitu dengan memutuskan rangkaian penularan. Cara yang paling efektif dilakukan dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), plus pemberian abate,” katanya.

Menurut Supriyadi, agar lebih efektif lagi PSN dilakukan secara serentak dan berkesinambungan melalui mengubur, menguras, menutup dan memberikan abate. Karena melalui cara ini, dapat mematikan jentik nyamuk aedes aegepty, penyebab DBD.

“Sementara fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Dan berdasarkan penelitian terakhir, jentik-jentiknya masih hidup sudah terdapat virus, yang siap menyebarkan virus dengue kepada manusia,” katanya. 

Berdasarkan laporan dari Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Pati, kata Supriyadi, dalam dua pekan terakhir kasus DBD terus turun. Pada Februari 2013 minggu pertama tercatat 9 kasus DBD, kemudian turun menjadi 3 kasus DBD pada minggu kedua.

Sumber: Pas FM Pati

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending