Bagikan:

Waduk Terbesar di Rembang Hanya Jadi Tempat Pemancingan

Meski sudah selesai dibangun sejak dua tahun lalu, Waduk Panohan di Kecamatan Gunem, Rembang belum juga beroperasi. Waduk itu hanya dimanfaatkan warga untuk memancing ikan. Di waduk itu disebar ratusan ribu benih ikan bantuan pemerintah.

NUSANTARA

Kamis, 14 Feb 2013 17:13 WIB

Waduk Terbesar di Rembang Hanya Jadi Tempat Pemancingan

waduk, rembang, mancing ikan

Meski sudah selesai dibangun sejak dua tahun lalu, Waduk Panohan di Kecamatan Gunem, Rembang belum juga beroperasi. Waduk itu hanya dimanfaatkan warga untuk memancing ikan. Di waduk itu disebar ratusan ribu benih ikan bantuan pemerintah.

Operator Waduk Panohan, Misbakudin mengaku warga sekitar umumnya tak terpengaruh terhadap status waduk yang masih menggantung. Mereka tetap menjadikan tempat tampungan air raksasa terbesar di kabupaten Rembang tersebut, sebagai sarana bersantai, berwisata atau mencari ikan.

Tapi dari awal pihaknya selalu mengingatkan agar hati hati dan jangan sampai nekat menjaring ikan. Bagaimanapun kondisi lingkungan harus terjaga dengan baik, karena kalau pengunjung turun menjaring, selain berisiko mengancam keselamatan, juga akan menghambat program pengembangan ikan air tawar, sebagai penunjang wisata waduk.

Saat ini setiap pengunjung dipungut Rp 1.000 sedangkan uangnya masuk kas kelompok karang taruna desa Panohan. Terutama hari Minggu, yang datang ke waduk, mampu menembus ratusan orang.

Misbakudin berharap waduk cepat difungsikan guna kepentingan lain, semisal pengairan lahan pertanian maupun pengelolaan air bersih, sehingga tidak terbuang atau mengering sia sia.

Sekretaris Daerah Rembang, Hamzah Fathoni ketika dikonfirmasi menyadari banyak tahapan harus dilewati, agar proyek yang menyedot dana puluhan miliar rupiah itu, segera dioptimalkan.

Sekarang tinggal menunggu turunnya sertifikasi operasi dan pemeliharaan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Tanpa kelengkapan dokumen, Pemkab Rembang tidak bisa mengambil langkah langkah tindak lanjut.

Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending