Tumpukan kayu bulat dan endapan lumpur setinggi 30-60 sentimeter masih terlihat pasca banjir di enam kecamatan di Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (17/2).
“Saat ini warga masih sibuk membersihkan rumahnya dari tumpukan kayu dan endapan lumpur. Bahkan, warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai Rantopuran masih takut pulang ke rumahnya,” sebut seorang warga, Amiruddin Nasution.
Diakui, kondisi 6 desa di wilayah Kecamatan Panyabunga pasca banjir bandang cukup memprihatinkan, karena kondisi rumah warga korban banjir dipenuhi tumpukan kayu bulat.
Selain itu, kata Amiruddin, juga warga mencoba membuat tanggul untuk menghadang derasnya air sungai Rantopuran, karena dikhawatirkan bila hujan turun sungai akan kembali meluap.
Sementara beberapa warga yang rumahnya hanyut terbawa arus, masih bertahan di posko-posko pengungsian. Diketahui, Kamis (14/2) malam banjir bandang menghantam 6 desa di wilayah Kecamatan Panyabungan yakni Desa Sopo Batu, Desa Manyabar, Desa Saba Jambu, Desa Gunung Manaon, Desa Pagaran Tonga dan Desa Gunung Tua Raya. Peristiwa itu menghanyutkan puluhan rumah warga di ke-6 desa.
Sumber: Radio Star News
Tumpukan Kayu Penuhi Rumah Korban Banjir di Mandailing Natal
Tumpukan kayu bulat dan endapan lumpur setinggi 30-60 sentimeter masih terlihat pasca banjir di enam kecamatan di Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (17/2).

NUSANTARA
Senin, 18 Feb 2013 09:07 WIB


banjir, mandailing natal, sumatera utara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai