KBR68H, Jakarta - Tim kampanye pasangan calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menemukan sejumlah kecurangan pilkada, terutama penghilangan hak masyarakat untuk memilih.
Juru Kampanye pasangan Rieke Teten Waras Wasisto mengatakan banyak masyarakat yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap atau DPT, namun tidak mendapatkan undangan memilih. Padahal berdasarkan surat edaran KPU Jawa Barat, pemilih yang tidak memiliki undangan dapat menggunakan KTP sebagai tanda bukti.
“Yang paling parah banyak simpatisan kita, pertama tidak masuk ke dalam DPT, kemudian yang masuk ke dalam DPT pun tidak diberi undangan. Padahal KPUD sudah mengeluarkan aturan main kalau gak dapat undangan bisa menggunakan KTP dan KK. Surat edaran ini ternyata tidak massive tidak sampai pada tingkat TPS tersumbat, jadi surat edarannya ada tapi implemantasinya pelaksanaannya tidak terjadi” Kata Waras saat dihubungi KBR68H
Juru Kampanye pasangan Rieke Teten Waras Wasisto mengklaim pihaknya kehilangan 600-700 ribu suara akibat banyaknya masyarakat yang kehilangan hak pilih. Sementara itu, tim pemantau dari PDI Perjuangan mencatat lebih 1,800 kecurangan yang terjadi di Jawa Barat.
Dalam hitung cepat yang dilakukan KPU Jawa Barat, pasangan Ahmad Heryawean dan Deddy Mizwar memperoleh suara terbanyak dengan 33 persen suara. Posisi dua dan ketiga ditempati pasangan Rieke-Teten, serta pasangan Dede Yusuf- Alex Laksamana.
Tim Rieke-Teten Temukan Kecurangan Pilkada
Tim kampanye pasangan calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menemukan sejumlah kecurangan pilkada, terutama penghilangan hak masyarakat untuk memilih.

NUSANTARA
Senin, 25 Feb 2013 12:47 WIB

pilkada, jabar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai