Bagikan:

Tanpa Koalisi, PKS Pilih Tak Ikut Pilgub NTB

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat hingga kini belum memiliki parpol koalisi serta pasangan yang akan mendampingi Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama yang digadang-gadang menjadi calon gubernur (cagub). Jika tidak menemukan parpol koal

NUSANTARA

Senin, 04 Feb 2013 18:03 WIB

Tanpa Koalisi, PKS Pilih Tak Ikut Pilgub NTB

PKS, NTB

KBR68H, Mataram - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat hingga kini belum memiliki parpol koalisi serta pasangan yang akan mendampingi Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama yang digadang-gadang menjadi calon gubernur (cagub). Jika tidak menemukan parpol koalisi, PKS berniat untuk absen atau tidak ikut pemilukada gubernur NTB tahun 2013 ini.

Anggota Tim Optimalisasi Musyarokah (TOM) DPW PKS NTB Johan Rosihan mengatakan, pilihan PKS untuk cuti di pemilukada NTB sudah menguat di kalangan kader partai.
 
“Ada opsi untuk cuti di pilkada sekarang. Itu sudah menguat disampaikan oleh beberapa konstituen partai. Pilihan itu bisa jadi kita cuti jika tidak ada yang bagus untuk kami. Ya cuti saja,” ujar Johan.
 
Ia mengatakan, pihaknya tidak khawatir jika pilihan PKS akhirnya akan absen dalam pemilukada akan berimbas pada pemilu 2014. Menurut anggota komisi II DPRD NTB ini, tidak ada korelasi antara keikutsertaan pada pilgub NTB dengan pemilu 2014. Pada pilgub, parpol boleh berkoalisi, namun pada saat pemilu 2014, semua parpol berkampanye dan bertarung untuk kemenangan masing-masing.
 
“Saat ini, ada partai non parlemen yang mendukung Harun. Ada juga partai palemen namun tidak bisa ikut pemilu 2014 mendukung Kyai Zul. Sementara ada 7 parpol ke Bajang ( Tuan Guru Bajang). Namun setelah hiruk pikuk pemilukada, maka akan turun masing-masing parpol pada pemilu nanti. Tidak  ada korelasi antara pilkada dengan pemilu 2014,” tutur Johan.
 
Meski telah membuat opsi akan absen dalam pilgub NTB, namun PKS masih akan memantau perkembangan politik sampai tanggal 11 Februari mendatang. Johan mengaku pihaknya masih berkomunikasi dengan parpol yang belum menentukan arah dukungan.
 
“Kalau saya pribadi, kami belum menemukan alasan untuk bergabung dengan semua itu ( pasangan cagub-cawagub yang sudah terbentuk). Yang mengaut di  PKS itu dalah maju sendiri atau cuti. Tapi kalau untuk gabung ke incumbent sulit,” kata Johan.
 
Johan menolak anggapan jika PKS belum menemukan parpol koalisi karena masalah “harga” yang tinggi. Ia menilai, pembicaraan harga-harga itu hanya isu belaka. PKS tetap kukuh mengusung calon gubernur karena pihaknya tidak bisa menitipkan agenda perjuangan partai pada orang lain. “Kami berkepentingan menempatkan kader di pemilu,” jelas ketua DPW PKS NTB bidang kebijakan publik ini.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending