Bagikan:

Tahun Ini, Target Pembelian Tembakau di NTB 31 Ribu Ton

Kepala Dinas Perkebunan NTB Hartina mengatakan, tahun ini target pembelian tembakau Virginia di NTB mencapai 31 ribu ton.

NUSANTARA

Kamis, 21 Feb 2013 14:35 WIB

Tahun Ini, Target Pembelian Tembakau di NTB 31 Ribu Ton

Tembakau di NTB

KBR68H, Mataram - Kepala Dinas Perkebunan NTB Hartina mengatakan, tahun  ini target pembelian tembakau Virginia di NTB mencapai 31 ribu ton. Target ini lebih rendah dari tahun 2012 lalu sebanyak 32 ribu ton. Tapi realitas yang ada, perusahaan tembakau membeli tembakau Virginia mencapai 38 ribu ton. Hal itu akibat masih banyaknya tembakau yang belum bisa terbeli, karena produksi tembakau melimpah.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB waktu itu mendesak perusahaan tembakau untuk menambah pembeliannya. Jadi beberapa perusahaan yang sudah memiliki target pembelian, diminta menambah kouta pembeliannya," kata Hartina saat rapat pertembakauan, di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Kamis (21/2).

Hatina menuturkan, target pembelian tembakau tahun ini harus disosialisasikan kepada para petani tembakau, sehingga tidak terjadi lagi over produksi seperti tahun lalu. Selain itu, petani tembakau juga harus dibina untuk menanam tembakau berkualitas dengan bibit berkualitas. Hal itu agar tembakau yang dihasilkan sesuai dengan kelas atau grade yang disyaratkan para perusahaan tembakau. Terlebih, masing-masing perusahaan tembakau memiliki grade berbeda.

Musyawarah penetapan harga tembakau, lanjut Hartina, juga harus dilaksanakan tepat waktu. Adanya kesepakatan harga antara petani dengan perusahaan tembakau akan dapat menekan permasalahan pertembakauan. "Setiap tahun masalah petani dan perusahaan tembakau ini berkutat pada harga. Jadi harus dimusyawarahkan segera dan disosialisasikan. Jangan sedikit-dikit langsung demo ke pemerintah. Kami kan hanya fasilitator," tegasnya.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending