KBR68H, Bandung - Kubu pasangan calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menuding Panitia Pengawas Pemilu Jawa Barat bertindak curang dan reaksioner menanggapi keterlibatan Gubernur Jakarta Joko Widodo dalam kampanye Pilkada Jawa Barat.
Ketua Tim Relawan Rieke-Teten, Dwi Subawanto menuding Panwaslu Jawa Barat juga sudah berpihak pada kandidat lain ketika mengeluarkan rekomendasi yang menyebut Gubernur Jakarta melanggar aturan kampanye. Kubu Rieke Teten mendesak Panwaslu minta maaf karena dianggap tidak profesional.
"Terus mau ngomongin demokrasi gimana? Sementara kita, pada waktu saya melaporkan Aher (Ahmad Heryawan) itu prosesnya cukup panjang. Tiga kali loh rapat resmi komisioner. Nah ini tengah malam janjian dipanggil diminta klarifikasinya terus itu sudah ada rekomendasi. Ini kan pasti sangat kental dengan muatan politik Panwaslu," ujarnya di Kantor Panwaslu Jawa Barat, jalan Turangga, Bandung.
Ketua Tim Relawan Rieke-Teten, Dwi Subawanto mengatakan jauh hari sebelumnya mereka sebetulnya sudah melaporkan pelanggaran kampanye Ahmad Heryawan ke Panwaslu. Ahmad Heryawan dilaporkan karena berkampanye mengumpulkan aparatur pemerintahan di Cirebon dalam agenda Gubernur. Namun pengaduan itu tidak ditanggapi.
Soal Jokowi Ikut Kampanye, Kubu Rieke-Teten Tuding Panwaslu Jabar Curang
Kubu pasangan calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menuding Panitia Pengawas Pemilu Jawa Barat bertindak curang dan reaksioner menanggapi keterlibatan Gubernur Jakarta Joko Widodo dalam kampanye Pilkada Jawa Barat.

NUSANTARA
Rabu, 20 Feb 2013 15:26 WIB


okowi, Rieke-Teten
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai