Bagikan:

Salak Sibakua, Usaha yang Menggiurkan di Tapanuli

Salak Sibakua yang berasal dari Desa Sibakua, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. merupakan salah satu jenis Salak yang cukup dikenal, karena punya rasa yang khas. Sehingga tak heran jika banyak pengusaha berlomba-lomba untuk menjadi pengusaha salak sibakua

NUSANTARA

Selasa, 26 Feb 2013 09:21 WIB

Salak Sibakua, Usaha yang Menggiurkan di Tapanuli

Salak Sibakua

KBR68H, Medan – Salak Sibakua yang berasal dari Desa Sibakua, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. merupakan salah satu jenis Salak yang cukup dikenal, karena punya rasa yang khas. Sehingga tak heran jika banyak pengusaha berlomba-lomba untuk menjadi pengusaha salak sibakua ini, salah satunya Emsatli Siregar (30).

Ia telah membuka usaha di dua lokasi di Temung Jalan Benteng Hilir Titisewa Tembung dan di Jalan Sibolga Tapanuli Selatan (Tapsel). Ia mengatakan,  buah salak Sibakua cukup menggiurkan karena rasanya yang khas dan unik.
 
“Rasanya yang khas sehingga semakin mengundang hasrat untuk segera mencicipinya, kesegaran mencuat di antara paduan rasa asam dan manis yang pas dilidah,” kata Emsatl.
 
Mengenai Harga, Salak Sibakua masih sangat terjangkau, dengan kisaran harga sekitar Rp 10.000/Kg sampai Rp 20.000/Kg.
 
“Harga salak Sibakua berkisar Rp 10 sampai Rp 20 ribu, jadi masih terjangkau," ungkapnya.

Emsatli juga menjelaskan, pemasarannya salak ini tidak hanya di dalam negeri saja namun juga sudah keluar negeri seperti Malaysia.
 
“Setiap bulan pasti ada pesanan dari Malaysia dan selebihnya dipasarkan dalam negeri saja seperti Medan sekitanya dan Pekanbaru,”terangnya.

Ketika disinggung mengenai penghasilan, Emsatli mengaku dapat meraup jutaan rupiah perhari.
 
“Penghasilan menjual buah sekitar Rp 3 juta per hari dan untuk penghasilan usaha yang baru yang memproduksi makanan ringan dan minuman masih dalam perkembangan namun diperkirakan punya penghasilan puluhan juta perhari,” ucapnya.

Sumber: Star FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending