KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah rekayasa cuaca di Jakarta menyebabkan banjir di Bekasi, Jawa Barat. Beberapa hari ini, untuk menekan curah hujan yang tinggi di Jakarta, BNPB merekayasa cuaca dengan memecah awan hitam.
Juru bicara Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari hasil analisa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) antara banjir Bekasi dan rekayasa cuaca tidak berkaitan. Menurutnya banjir yang terjadi di Bekasi lebih dikarenakan jebolnya tanggul di Jatiasih akibat curah hujan yang tinggi di Bogor.
“Hasil analisa dan evaluasi dari teman-teman di BPPT disampaikan tidak ada kaitannya. Karena pada waktu kejadian hari Minggu malam, aktivitas penyemaian dilakukan di sekitar utara teluk Jakarta dan Selat Sunda pada pagi dan siang hari. Kemudian kejadian banjir karena hujan di wilayah Bogor. Sehingga kali Cikeas dan kali Bogor bertemu di Kali Jatiasih akhirnya menjebolkan tanggul,” jelas Sutopo Purwo Nugroho saat berbincang dengan KBR68H, Rabu(6/2/2013)
BNPB dan BPPT bekerjasama mengadakan rekayasa cuaca setiap hari sampai Maret mendatang agar hujan deras tak melanda ibukota negara. Upaya ini dilakukan untuk mencegah banjir besar pada pertengahan Januari lalu tidak kembali terulang. Program rekayasa cuaca menelan anggaran belasan miliar rupiah.
Rekayasa Cuaca Tak Pengaruhi Banjir Bekasi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah rekayasa cuaca di Jakarta menyebabkan banjir di Bekasi, Jawa Barat. Beberapa hari ini, untuk menekan curah hujan yang tinggi di Jakarta, BNPB merekayasa cuaca dengan memecah awan hitam. Juru bicara

NUSANTARA
Rabu, 06 Feb 2013 11:32 WIB


banjir, bekasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai