KBR68H, Nabire – Ratusan pegawai negeri sipil PNS di Kabupaten Puncak, Papua memilih tinggal sementara waktu di Nabire karena menilai daerah asal mereka tidak aman. Itu menyusul penembakan yang terjadi Kamis minggu lalu di Sinak, Puncak. Salah seorang guru di Puncak Yahya Gobai mengatakan, tidak hanya PNS yang mengungsi, melainkan juga masyarakat memilih tinggal di Nabire.
“Masih belum naik semua, semuanya masih disini (Nabire-Red). Ada berita dari masyarakat diatas dorang bilang teman teman guru, masyarakat, anak, istri yang masih ada di kota tidak boleh naik dulu (ke Puncak –Red), sementara tahan sampe keadaan aman aman baru kami bisa naik. Jadi mungkin kami masih bertahan sampai keadaan sudah aman itu baru pasti kami naik kembali lagi.” tutur Yahya
Wilayah Distrik atau Kecamatan Sinak, Kabupaten Puncak dikejutkan dengan penembakan kelompok sipil bersenjata. Rombongan TNI dan warga menjadi sasaran tembakan. Sebanyak delapan anggota TNI dan empat warga sipil tewas.
Ratusan pegawai negeri sipil PNS di Kabupaten Puncak tak dapat melaksanakan tugas di daerahnya karena penerbangan swasta milik PT Susi Air berhenti melayani masyarakat ke daerah itu. Maskapai itu beralasan, Pemkab setempat belum memberikan subsidi kepada mereka.
Ratusan PNS di Kabupaten Puncak Pilih Tinggal di Nabire
KBR68H, Nabire

NUSANTARA
Selasa, 26 Feb 2013 10:03 WIB


PNS Puncak, Nabire, kekerasan, Papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai