Puskemas di Manado Siaga Demam Berdarah

KBR68H, Manado- Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di kota Manado, Sulawesi Utara meningkat. Hingga akhir Januari 2013 DBD bertambah mencapai 50 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan kota Manado, Robby Motoh, mengatakan, penyebaran penyakit DBD terjadi hampir di semua kecamatan, namun kasus tertinggi berada di Kecamatan Malalayang termasuk Malalayang I dan II.

Robby Motoh  mengungkapkan  dari total 50 kasus DBD , ada satu penderita yang meninggal.

"Satu penderita berusia 10 tahun di Kecamatan Tikala meninggal dunia akibat DBD," Kata Robby Motoh.

Kadis Kesehatan Kota Manado Robby Motoh menambahkan untuk mengatasi bertambahnya penderita demam berdarah, Dinkes Manado sudah mengaktifkan 15 puskesmas.

"Tiap puskesmas telah dilengkapi masing-masing dengan dua alat fogging plus obatnya, jadi untuk wilayah epidemi secara berkala dilakukan pengasapan," tutur Motoh.

Dinas kesehatan Manado juga sudah meminta puskesmas melakukan penelitian epidemi guna mendata wilayah  rawan demam berdarah.

"Sudah termasuk didalamnya gencar melakukan sosialisasi ke warga terkait 3M+ dan bagaimana menjaga kesehatan lingkungan," ungkap Robby.

Motoh meminta warga Manado selalu memelihara kesehatan lingkungan tempat tinggal mereka. "Jadi masyarakat perlu tahu bahwa nyamuk ini suka hidup di air bersih yang didiamkan lebih dari seminggu," ungkapnya.

Kata dia, menjaga kesehatan lingkungan bisa dilakukan  masyarakat dengan cara menguras bak air, menutup tampungan air, dan membersihkan barang barang yang berpotensi menampung air hujan.

"Bahkan khusus untuk wilayah pekuburan juga rutin dilakukan pengasapan seminggu sekali mengingat banyak vas-vas bunga berisi air yang biasa dibawa warga saat ziarah kemudian dibiarkan begitu saja dan berpotensi jadi tempat bersarang nyamuk demam berdarah," tandas Robby.

Sumber: http://radiomontini.blogspot.com/2013/02/demam-berdarah-di-manado-meningkat.html