KBR68H, Surabaya - Pendidikan di Jawa Timur dinilai belum bisa dinikmati kelompok masyarakat menengah ke bawah. Direktur Ekskutif LSM Kelompok Perempuan dan Sumber Kehidupan, Iva Hasanah menduga maraknya pungutan dan penyelewengan anggaran mengakibatkan sekolah-sekolah di sana berkualitas rendah. Selain itu, kata Iva, penyalahgunaan anggaran sekolah menyebabkan sarana dan prasarana penunjang menjadi berkurang.
“Pendidikan di Jawa Timur memang masih cukup mahal ya, untuk masyarakat Jawa Timur, terutama untuk masyarakat yang dalam miskin, jadi ini juga harus masih berjuang keras untuk bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dan yang kedua sebenarnya, kita melihat bahwa pembangunan untuk mendukung sarana dan prasarana pendidikan itu juga masih kurang di Jawa Timur, terutama untuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah pinggiran ya. Kalau kami melihat dari data kualitatif, informasi yang kami dapat 30 persen lah, sebenarnya kondisinya memang masih sangat parah ya, kondisi sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur,” ujarnya.
Penyimpangan dan modus penyelewengan anggaran, termasuk pungutan liar, menurut Iva, masih banyak dilakukan oleh aparat pemerintah dan dinas terkait. Pungutan dan penyelewengan banyak ditemukan di sekolah-sekolah kota besar seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jember dan Mojokerto, yang diantaranya bekas sekolah RSBI. Sementara itu sekolah di daerah Madura dan wilayah selatan Jawa Timur merupakan sekolah dengan kondisi bangunan dan kualitas pendidikan masih tertinggal.
Pungli Sebabkan Pendidikan di Jawa Timur Mahal
Pendidikan di Jawa Timur dinilai belum bisa dinikmati kelompok masyarakat menengah ke bawah.

NUSANTARA
Selasa, 12 Feb 2013 20:07 WIB

pendidikan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai