Bagikan:

Promosikan Kampung Batik, Desa Babagan Rembang Siapkan Bus Wisata

Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Rembang makin serius mempromosikan kampung batik dan keberadaan klentheng Gie Yong Bio, yang didirikan pada 1780, guna menarik kalangan wisatawan.

NUSANTARA

Rabu, 20 Feb 2013 10:12 WIB

Promosikan Kampung Batik, Desa Babagan Rembang Siapkan Bus Wisata

wisata, rembang, wiki travel

Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Rembang makin serius mempromosikan kampung batik dan keberadaan klentheng Gie Yong Bio, yang didirikan pada 1780, guna menarik kalangan wisatawan.

Untuk mendukung upaya ini, mereka membeli bus wisata sebagai sarana transportasi wisatawan. Kepala Desa Babagan, Mujarso menjelaskan pihaknya juga menyiapkan penginapan dengan memanfaatkan rumah warga.

Kebetulan desa itu baru menerima dana program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata sebesar Rp 65 juta. Dana itu langsung digunakan membeli bus mini bekas, sedikit dipoles dengan tulisan bus wisata dan siap memberikan pelayanan.

Mujarso mengakui operasional bus sebatas di lingkup kabupaten Rembang. Saat ini tengah mencari izin trayek, agar bisa ke luar daerah. Pengguna bus sudah banyak, meski didominasi wisatawan lokal.

Kepala Bidang Pariwisata Rembang, Murni Nur Rif’ah mengatakan langkah Pokdarwis Babagan patut diapresiasi, karena mempermudah wisatawan. Apalagi ada obyek wisata yang tidak bisa didatangi dengan bus besar.

Murni Nur Rifah menambahkan dari 20 kelompok sadar wisata yang ada sekarang, dinas kebudayaan setempat belum berani mengukuhkan menjadi desa wisata, lantaran masih perlu penataan.

Nantinya jika sudah memenuhi unsur daya tarik, mudah dikunjungi, pelayanan maksimal dan terdapat aktivitas penunjang bagi wisatawan, baru memungkinkan surat keputusan (SK) Bupati tentang penetapan desa wisata diluncurkan.

Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending