Bagikan:

Polres Cirebon Didemo Wartawan

Aksi kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oknum polisi di Mojokerto, mendapat reaksi keras dari puluhan wartawan di Cirebon. Mereka menggelar aksi damai turun ke jalan menuntut aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas oknum polisi yang melakukan k

NUSANTARA

Senin, 11 Feb 2013 16:45 WIB

Polres Cirebon Didemo Wartawan

demo, wartawan, cirebon

Aksi kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oknum polisi di Mojokerto, mendapat reaksi keras dari puluhan wartawan di Cirebon. Mereka menggelar aksi damai turun ke jalan menuntut aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap wartawan, serta menolak segala jenis tindakan kekerasan terhadap awak media.

Aksi yang dilakukan puluhan wartawan Cirebon berasal dari berbagai media cetak dan elektronik ini, dipusatkan di depan Mako Kepolisian Resort Cirebon Kota (Ciko). Mereka berorasi, menyuarakan stop kekerasan terhadap wartawan karena wartawan dan Polisi adalah mitra, mereka juga melepaskan perlengkapan peliputan seperti kamera, alat tulis, ID card, recorder, dan handphone, sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi kekerasan yang menimpa pekerja media dalam menjalankan tugasnya.

Sebelumnya, aksi serupa pernah terjadi di Cirebon yang menimpa salah satu wartawan Harian Lampu Hijau Mangun Wijaya, ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari anggota Polisi Cirebon Kota yang merampas paksa handphone miliknya, ketika sedang melakukan tugas peliputan.

Kordinator lapangan aksi damai, dari wartawan MNC Groups Mifetah mengatakan, dalam melakukan tugasnya pekerja pers dilindungi oleh Undang Undang, maka polisi sebagai aparat penegak hukum seharusnya tidak melakukan kekerasan terhadap wartawan. Ia melanjutkan, aksi kekerasan ini tidak boleh terulang kembali karena akan menjadi preseden buruk.

“Kekerasan ini harus dihentikan dan ditindak tegas pelakunya, jangan sampai menjadi preseden buruk di masa mendatang.” Mifetah mengancam, kalau aksi ini tidak mendapat reaksi dari Polres Cirebon Kota, maka akan mengerahkan masa lebih banyak lagi dan melaporkannya ke tingkat Kepolisian Daerah (Polda) hingga Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Kapolres Cirebon Kota Dani Kustoni yang menerima aksi damai dari puluhan wartawan ini mengatakan, aksi kekerasan bisa terjadi kepada siapa saja, maka pihak Kepolisian sepakat untuk menindak tegas siapapun pelaku kekerasan tersebut.

“Kekerasan bisa menimpa siapa saja, tidak hanya kepada wartawan.” Ia menyarankan, kalau ada aksi kekerasan menimpa wartawan di wilayah hukum Cirebon Kota, langsung laporkan saja. “Karena saya juga baru tahu, kita kan dekat setiap hari kita bertemu, kalau ada hal-hal semacam ini langsung laporkan saja.

Sumber: Radio Suara Gratia Cirebon


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending