KBR68H,Jakarta - Kepolisian masih memeriksa seorang terduga pelaku pelemparan bom molotov di dua gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Juru Bicara Kepolisian Indonesia Boy Rafli Amar mengatakan polisi juga masih memeriksa enam saksi peristiwa tersebut. Kepolisian menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing aksi tersebut.
“Tetapi yang jelas apa yang dilakukan ini adalah bentuk provokatif yang bisa saja ingin mengadu domba umat.Yang akhirnya menimbulkan kecurigaan-kecurigaan di masyarakat.Dan tentunya ingin menimbulkan rasa ketidaknyamanan di masyarakat. Dan bisa saja bisa mengarah menjadi konflik horizontal. Oleh karena itu kita meminta ke masyarakat untuk tenang, tidak terprovokasi dengan tindakan seperti ini.”jelas Boy Rafli Amar saat konferensi pers di humas mabes polri,Selasa (12/2/2013).
Sebelumnya, dua gereja Sulawesi Selatan menjadi target pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal pada tiga hari lalu. Lemparan bom yang dilempar ke Gereja Tiatira hanya mengenai tembok sehingga tidak mengalami kerusakan apapun. Polisi menyita barang bukti berupa pecahan botol dan sisa abu sumbu. Sedangkan Gereja Toraja Mamasa rusak pada papan nama dan pintu utama yang sempat terbakar.
Polisi Masih Periksa Enam Saksi Kasus Pelemparan Bom di Gereja di Makassar
KBR68H,Jakarta - Kepolisian masih memeriksa seorang terduga pelaku pelemparan bom molotov di dua gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

NUSANTARA
Rabu, 13 Feb 2013 08:14 WIB


bom, gereja, makassar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai