Bagikan:

Pilkada NTB: SJP Yakin Koalisi Tidak Berbanding Lurus Dengan Elektabilitas

Bakal calon gubernur Nusa Tenggara Barat yang diusung oleh PKS, PBR dan PPRN, Suryadi Jaya Purnama (SJP) menilai, koalisi partai politik (parpol) dalam pemilukada tidak berbanding lurus dengan tingkat elektabilitas calon yang diusungnya

NUSANTARA

Senin, 25 Feb 2013 11:30 WIB

Pilkada NTB: SJP Yakin Koalisi Tidak Berbanding Lurus Dengan Elektabilitas

pilkada NTB

KBR68H, Mataram- Bakal calon gubernur Nusa Tenggara Barat yang diusung oleh PKS, PBR dan PPRN, Suryadi Jaya Purnama (SJP) menilai, koalisi partai politik (parpol) dalam pemilukada tidak berbanding lurus dengan tingkat elektabilitas calon yang diusungnya. Tingkat elektabilitas bakal cagub-cawagub ditentukan oleh kinerja pasangan calon tersebut sebelum pemilihan digelar.

Suryadi kepada wartawan di Mataram Jumat (22/02) mengatakan, pihaknya tidak ingin terjebak dengan logika koalisi. Ia menjelaskan, PKS bersama dua koalisinya ingin lebih memfokuskan soliditas dan harmoni kepemimpinan kedepan. Pemilukada NTB tahun 2013 menjadi momen yang strategis untuk mencari pemimpin NTB sesuai kehendak rakyat.
 
Sebelumnya, tim pemenangan pasangan SJP-Johan, H Patompo Adnan mengatakan,  pasangan ini bukan bertujuan untuk memecah suara pasangan lain. Hadirnya pasangan SJP-Johan akan berusaha memenangkan pemilukada NTB dengan massa dan strategi yang dimilikinya.
 
Partai pengurus pasangan SJP-Johan seperti PKS,PBR dan PPRN mengandalkan kader partai yang loyalis untuk memenangkan pasangan ini. Khusus PKS, dari tingkat wilayah sampai tingkat yang paling bawah diklaim sudah menghidupkan mesin partai.
 
Sebagaimana diketahui, pasangan SJP-Johan adalah bakal cagub-cawagub yang mendaftar pada hari terakhir di KPU NTB. SJP dan Johan Rosihan adalah kader PKS yang masing-masing duduk di kursi pimpinan dan anggota DPRD NTB.

Sumber:  Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending