Bagikan:

Pilkada Jombang: Pasangan MUKTI Akan Optimalkan Peran Pendidikan Pesantren

Selain mengusung misi penguatan dan peningkatan ekonomi berbasis kerakyatan, pasangan bakal calon bupati

NUSANTARA

Rabu, 20 Feb 2013 16:50 WIB

Pilkada Jombang: Pasangan MUKTI Akan Optimalkan Peran Pendidikan Pesantren

pilkada jombang

KBR68H, Jombang – Selain mengusung misi penguatan dan peningkatan ekonomi berbasis kerakyatan, pasangan bakal calon bupati – wakil bupati Jombang Jawa Timur, Munir Al-Fanani – Wiwik Nuriati (Mukti) nantinya akan memprioritaskan penanganan masalah pendidikan jika terpilih. Salah satunya, dengan memanfaatkan potensi dari keberadaan pesantren.

“Ada yang dilupakan selama ini oleh para pemimpin daerah Jombang sebelumnya, yaitu keberadaan pesantren. Pesantren disini (Jombang) banyak dan itu harus didukung oleh pemerintahan daerah,” kata Zubaidi Muhtar, Ketua DPC PKB Jombang saat diminta ditanya visi misi pasangan bakal calon bupati – wakil bupati Jombang Jawa Timur, Munir Al-Fanani – Wiwik Nuriati, di kantor KPU Jombang, Rabu (20/02/2013) siang.

Zubaidi Muhtar mengatakan, banyaknya potensi di daerah harus dimanfaatkan dengan baik oleh setiap pemimpin daerah. “Banyak potensi disini yang harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemimpin daerah. Pada masalah pendidikan, kita tentu tidak bisa meninggalkan bagaimana peran-peran pesantren. Itu yang nanti juga menjadi rencana serius dari pasangan MUKTI yang kami calonkan dalam Pilkada ini.” pungkas Zubaidi.

Pasangan bakal calon Bupati – Wakil Bupati Jombang, Munir Al-Fanani – Wiwik Nuriati (Mukti) adalah pasangan bakal calon peserta Pilkada Jombang 2013 yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Pasangan yang mengusung jargon “melayani dan mengabdi untuk rakyat” ini resmi didaftarkan oleh partai pengusungnya pada Rabu (20/02/2013) siang.

Sumber: Suara Warga Jombang

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending