Bagikan:

Penjagal Sapi di Rembang Dilarang Sembelih Sapi Produktif

Pemerintah Rembang melibatkan para pejagal daging sapi, untuk menyelamatkan induk betina produktif.

NUSANTARA

Selasa, 26 Feb 2013 15:30 WIB

Penjagal Sapi di Rembang Dilarang Sembelih Sapi Produktif

sapi produktif, rembang

KBR68H, Rembang – Pemerintah Rembang melibatkan para pejagal daging sapi, untuk menyelamatkan induk betina produktif. Bahkan ada dana stimulan yang khusus dikucurkan, agar sapi betina produktif tidak menjadi sasaran penyembelihan, meski bertubuh gemuk sekalipun. Tahun 2012 lalu, dana dibagikan kepada 9 kelompok pejagal penyelamat, masing masing memperoleh anggaran Rp 200 juta.

Kepala Dinas Pertanian Dan Kehutanan (Distanhut) Kab. Rembang, Suratmin menjelaskan pejagal memiliki peranan cukup penting sebagai penyaring. Begitu tahu ada sapi betina produktif masuk, ia menyarankan jangan langsung disembelih, namun bisa dirawat. Hal itu untuk menambah jumlah populasi di kabupaten Rembang.

Tak hanya pejagal, masyarakatpun bisa ikut menyukseskan program pemerintah, dengan terus menjaga keberadaan sapi betina produktif. Baru jika kelak sudah tidak bisa beranak baru disembelih.

Samsi, seorang peternak sapi di desa Banyudono Kec. Kaliori mengatakan umumnya warga memahami aturan tersebut.  Hanya saja berdasarkan data Bidang Peternakan Distanhut, saat ini jumlah ternak sapi di kabupaten Rembang, sekira 162 ribu ekor, hampir 70 % merupakan sapi betina. Muncul kekhawatiran, begitu jumlah betina dengan jantan terlalu timpang, akan meningkatkan upaya pejagal menyembelih sapi betina produktif, apalagi saat bersamaan harga daging melambung tinggi.

Samsi berpendapat lebih baik pemerintah fokus mengembangkan sapi jantan super melalui proyek proyek percontohan di daerah, apabila ingin membidik swasembada daging.

Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending