Bagikan:

Pengungsi Pelauw Tuntut Ganti Rugi ke Pemprov Maluku

Forum komunikasi masyarakat pengungsi Pelauw menuntut Pemerintah Provinsi Maluku segera mengganti 300 rumah warga Pelauw yang dirusak massa saat konflik 10 Februari 2012.

NUSANTARA

Senin, 11 Feb 2013 19:59 WIB

Pengungsi Pelauw Tuntut Ganti Rugi ke Pemprov Maluku

pengungsi, maluku

Forum komunikasi masyarakat pengungsi Pelauw menuntut Pemerintah Provinsi Maluku segera mengganti 300 rumah warga Pelauw yang dirusak massa saat konflik 10 Februari 2012.

Ketua Forum Komunikasi masyarakat pengungsi Pelauw, Jalil Marasabessy dalam aksi demo yang berlangsung dari depan kantor Polsek Sirimau Ambon hingga ke kantor Gubernur Maluku, meminta pemerintah propinsi Maluku segera merealisasikan hak-hak mereka.
 
Marasabessy mengatakan sejauh ini pengungsi Pelauw belum mendapatkan bantuan dari pemerintah propinsi Maluku, padahal anggaran untuk ganti rugi rumah pengungsi sudah dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Provinsi Maluku.

Dia meminta pemprov secepatnya merealisasikan bantuan ganti rugi rumah. Mereka sampai dengan saat ini masih mengungsi di Negeri Kabau dan Rohomoni karena belum mendapatkan bantuan dari pemerintah propinsi Maluku.

Marasabessy menambahkan mereka juga akan melanjutkan tuntutan kepada DPRD dan Kapolda Maluku untuk segera melakukan proses hukum kepada warga yang melakukan penganiayaan terhadap Latif Salampessy, pembantaian dan membakar keluarga Rohguru Talaohu, Nasyid Talaohu dan Nafsiah Talaohu.

Mereka juga meminta Polda Maluku melakukan proses hukum terhadap pelaku pembakaran dan penembakan yang mengakibatkan sejumlah warga pelauw mengalami luka berat .

Sementara itu Sekretaris Daerah Maluku Ros Far-Far saat menyikapi masalah tersebut membenarkan dana ganti rugi sudah ada pada pemerintah propinsi, namun belum ada kesiapan data yang valid dari pemerintah Kabupaten/Kota.

Far-Far meminta perlu dilakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota dan seluruh masyarakat pengungsi untuk melakukan pendataan yang akurat.
 
Sumber: Radio DMS Ambon

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending