Bagikan:

Pengawasan Pengiriman Tembakau ke Luar NTB Masih Lemah

Pengawasan pengiriman tembakau Virginia Lombok ke luar NTB masih lemah sehingga ditemukan adanya permainan harga yang merugikan petani.

NUSANTARA

Rabu, 27 Feb 2013 16:46 WIB

Pengawasan Pengiriman Tembakau ke Luar NTB Masih Lemah

tembakau, NTB

KBR68H, Mataram- Pengawasan pengiriman tembakau Virginia Lombok ke luar NTB masih lemah sehingga ditemukan adanya permainan harga yang merugikan petani. Ditemukan adanya perusahaan lain diluar 20 perusahaan tembakau resmi yang mengirim tembakau Virginia ke luar NTB. Pengiriman tembakau secara illegal itu dinilai telah merusak harga tembakau Virginia dan merugikan petani tembakau.

“Kami khususnya Pemda belum optimal melakukan pengawasan, terutama pengawasan pada pengiriman tembakau ke luar. Masih ada pemain di luar yang 20 ini. Ini yang mau kita hindari dan kita inginkan keterbukaan,” kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) NTB,  Hartina, di Mataram.
 
Hartina menambahkan pemerintah provinsi (Pemprov) NTB mengeluarkan kebijakan baru dengan membuat nota pengiriman tembakau. Hal itu untuk memonitoring secara tegas pengiriman tembakau ke luar NTB. Sebelumnya nota pengiriman itu dikeluarkan masing-masing perusahaan tembakau. Nota itu kemudian diserahkan ke pusat monitoring pengiriman produk-produk unggulan daerah di setiap perbatasan NTB.
 
Post monitoring tersebut lanjut Hartina, telah dioperasikan beberapa bulan lalu untuk lebih memperketat pengiriman produk-produk unggulan ke luar NTB, termasuk tembakau. Selama ini, pemerintah belum mengetahui data valid berapa ton tembakau yang dikirim ke luar NTB. Selain itu, perusahaan mana saja yang melakukan pengiriman. “ Semua itu ke depannya harus tercatat akurat, agar tidak ada permainan di dalamnya,” tegasnya.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending