KBR68H, Medan - Langkanya tabung elpiji 3 Kg yang beredar di pasaran membuat beberapa pelaku UMKM resah. Pengamat ekonomi Ami Dilham menilai, kelangkaan tersebut harus dilihat dari beberapa faktor.
Adapun beberapa faktor, misalnya distributornya terkait transportasi, ataupun memang sengaja dibuat langka, agar para pelaku UMKM beralih ke tabung elpiji yang lebih besar lagi, tetapi harus jelas.
"Kelangkaan harus dilihat dari banyak faktor, meskipun pertamina harus segera menyikapinya," jelas Ami ketika dihubungi melalui telepon.
Mengenai pendapatan pelaku UMKM, Ami mengatakan kalau dari segi pendapatan maupun dampak ekonomi yang terjadi tidak terlalu signifikan, sebab jika di hitung-hitung mengenai modal keluar dengan pemasukan sama saja.
"Jika dialihkan dari tiga kilogram ke yang lebih besar itu sama saja, karena jika dihitung-hitung modal keluar dan keuntungan tidak jauh beda," kata Ami.
Ami juga mengungkapkan jika saja tidak ada jalan keluar dari kelangkaan tersebut, bisa-bisa pelaku UMKM khusunya para pedagang rumah makan, ataupun gorengan bisa saja kembali ke masa dimana mereka harus kembali menggunakan kayu bakar sebagai alat untuk memasak karena kelangkaan minyak tanah yang telah di konversi ke elpiji.
"Jika tidak ada jalan keluar, pedagang kecil akan kembali pakai kayu bakar, karena minyak tanah sudah di alihkan ke gas," ungkap pengamat ekonomi USU tersebut.
Sumber:http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=88597:-pengamat-kelangkaan-elpiji-3-kg-harus-dilihat-dari-berbagai-faktor-&catid=37:medan&Itemid=457
Pengamat: Elpiji Langka di Medan Karena Sejumlah Faktor
KBR68H, Medan - Langkanya tabung elpiji 3 Kg yang beredar di pasaran membuat beberapa pelaku UMKM resah.

NUSANTARA
Selasa, 12 Feb 2013 21:46 WIB


elpiji, langka, medan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai