KBR68H, Jakarta – Pengamat transportasi menilai tarif monorel yang diajukan oleh konsorsium BUMN masih terlalu mahal.
Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Pambagio mengatakan, dengan tarif satu kali perjalanan Rp 15 ribu terlalu mahal dan di luar kemampuan masyarakat. Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah harus campur tangan agar tarif monorel jadi lebih murah sesuai dengan kemampuan pengguna transportasi.
“Nah itu masih terlalu mahal, makanya, untuk tarif itu bisa murah apa yang harus dilakukan, itukan yang dikhawatirkan oleh Pak Wakil Menteri Perhubungan dan Pak Gubernur kan seperti contohnya MRT dia mahal dengan Rp 38 ribu, dia bisa turun kalau misalnya ada subsisi atau TOD (Transfer Operating Development) dari pemanfaatan lahan-lahan yang ada di sepanjang jalur itu. Sehingga pendapat sewa gedung dan sebagainya masuk ke pengelola,” ujar anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Pambagio usai dengar pendapat soal monorel di Kementerian Perhubungan.
Anggota Masyarakat Tranportasi Indonesia (MTI) Agus Pambagio. Sebelumnya, konsorsium BUMN mengajukan tarif monorel sebesar Rp 15 ribu. Monorel Jakarta I nantinya akan memiliki rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan. Monorel itu memiliki jarak sekira 39 kilometer dengan waktu penyelesaian 3 tahun.
Pengamat : Rencana Tarif Monorel Terlalu Mahal
Pengamat transportasi menilai tarif monorel yang diajukan oleh konsorsium BUMN masih terlalu mahal. Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Pambagio mengatakan, dengan tarif satu kali perjalanan Rp 15 ribu terlalu mahal dan di luar kemampuan

NUSANTARA
Jumat, 08 Feb 2013 15:23 WIB


Tarif Monorel
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai