KBR68H, Bandung - Tim Kuasa hukum Bupati Garut Jawa Barat Aceng Fikri mengklaim telah menyiapkan segala bukti sanggahan atas tudingan terhadap kliennya yang disebut melanggar aturan perkawinan.
Pekan lalu, Aceng diperiksa polisi di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Polda Jawa Barat. Pemeriksaan itu berkaitan dengan tudingan pernikahan di bawah umur yang dialamatkan kepadanya.
Kuasa hukum Aceng, Oddy Akil menyatakan, semua tudingan itu hanya kebohongan.
"Nanti kita buktikan, dan saya pun ada dasar untuk menepis semua dugaan," kata Oddy Akil.
Mengenai tuduhan Aceng Fikri melakukan tindakan kekerasan? "Oh itu bohong semua. Itu akan saya bantah nanti. Ini kita praduga tak bersalah loh. Jadi ini masih pemeriksaan bukan sebagai terpidana," katanya.
Pengacara Bupati Garut, Oddy Akil menambahkan, perempuan yang dinikahi Aceng pada saat itu telah berusia lebih dari 18 tahun. Atas dasar itu Oddy menganggap kliennya tidak melanggar aturan dalam undang undang perlindungan anak.
Bupati Garut Jawa Barat Aceng Fikri dianggap melanggar Undang Undang nomer 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan pasal 88 KUHP tentang perkawinan dengan ancaman hukuman penjara 13 sampai 15 tahun dan denda Rp300 Juta.
Setelah mendapat persetujuan dari Mahkamah Agung, DPRD Garut mengirim surat rekomendasi pelengseran Aceng Fikri dari jabatan bupati kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
