Bagikan:

Penderita Demam Berdarah di Pati Terus Meningkat

Jumlah korban dan kasus Demam Berdarah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kian bertambah

NUSANTARA

Kamis, 28 Feb 2013 11:56 WIB

Penderita Demam Berdarah di Pati Terus Meningkat

demam berdarah, pati

KBR68H, Pati - Jumlah korban dan kasus Demam Berdarah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kian bertambah. Jika sepekan lalu kasus Demam Berdarah dari Januari-Februari 2013 sebanyak 117 warga, dengan korban meninggal satu orang, kini angka itu meningkat hingga 140 kasus dengan jumlah korban meninggal sebanyak dua orang.

 “Ya kalau melihat peningkatannya seperi itu, kami jadi merasa perlu untuk juga melihat kesiapsiagaan RSUD selaku rumah sakit pemerintah dalam menerima pasien Demam Berdarah”, tutur Ketua TP PKK Kabupaten Pati, Musus Haryanto.

Kekhawatiran istri Bupati ini cukup beralasan, jika melihat kasus di Kabupaten Demak. “Kabupaten tetangga kita, Demak, Januari-Februari 2013, kasusnya tercatat mencapai 109 orang, dengan 3 orang meninggal dunia, sudah dianggap cukup tinggi dan dikatakan Kejadian Luar Biasa oleh sejumlah media”, tutur Musus Haryanto.

Menyikapi hal ini, pihaknya kini tak ingin fokus hanya pada upaya pencegahan. “Karena kalau kasusnya nambah besar kan penanganan juga penting untuk diperhatikan”, imbuh Musus di sela-sela kunjungannya di ruang Cempaka RSUD Soewondo Pati.

Kepada Ketua TP PKK Kabupaten Pati, Direktur RSUD Soewondo, Endang Winarti,  mengakui terjadi peningkatan jumlah pasien Demam Berdarah, namun  semua pasien dapat terlayani. “Bahkan di ruang Cempaka yang sebenarnya masuk kategori kelas dua ini pun kami juga tak segan untuk menempatkan pasien Jamkesmas maupun Jamkesda”, tutur Endang.  Ruang cempaka, lanjut Endang, menjadi pilihan perawatan jika memang kapasitas Ruang Gading yang biasa untuk Jamkesmas dan Jamkesda sudah penuh.

“Untuk hari ini jumlah pasien DB yang ditangani di RSUD Soewondo sekitar 30 hingga 40-an pasien”, terang Endang Winarti.

Saat ditanya tentang maksud kunjungan TP PKK Kabupaten Pati siang itu, Musus mengatakan  itu merupakan salah satu gerakan PKK Kabupaten untuk turun ke bawah utamanya dalam bidang kesehatan.  “Apalagi dalam rakor PKK dengan Dewan Penyantun beberapa hari yang lalu kita kan memang sudah sepakat untuk mensinkronisasikan program SKPD dengan PKK”, terang Musus. RSUD Soewondo sebagai salah satu SKPD sekaligus Dewan Penyantun PKK, menurut Musus, tentunya juga memiliki tanggung jawab moral yang sama dengan PKK dalam memerangi wabah Demam Berdarah.

Di akhir kunjungannya, Ketua TP PKK Kabupaten Pati pun kembali meminta seluruh kadernya dari tingkat kabupaten hingga Dasa Wisma untuk terus mengkampanyekan program pencegahan Demam Berdarah. “Karena tanpa partisipasi dan kesadaran langsung masyarakat, semua usaha kami tentu takkan ada artinya”, tutur istri Bupati Pati, Musus Haryanto.

Sumber: Radio PAS FM Pati

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending