KBR68H, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan pendanaan proyek monorel Jakarta I yang diajukan oleh konsorsium BUMN berasal dari swasta dan pemerintah. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah masih akan mengkaji skema pembiayaan ini. Menurut dia, konsorsium BUMN mesti membuat rencana bisnis yang jelas agar swasta mau urunan dalam proyek monorel.
“Yang diusulkan oleh konsorsium BUMN adalah pola KPS (Kerjasama Pemerintah Swasta) nah yang tadi ingin diajukan adalah untuk mempercepat proses apabila usulan ini bisa disetujui, saya garis bawahi apabila usulan ini bisa disetujui adalah pola penugasan itu seperti penugasan Presiden untuk PT KAI atau pun untuk PT Pelindo II waktu membangun Kalibaru. Jadi ada satu penugasan Presiden untuk konsorsium BUMN ini dalam rangka membangun jenis transportasi monorel di Jakarta,” ungkap Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di kantornya.
Sebelumnya, konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Adhi Karya, PT Jasa Marga, PT Telkom, PT INKA dan LEN siap membangun monorel. Rute monorel yang akan dibangun adalah Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Cibubur, Cawan-Kuningan dengan tarif Rp 15 ribu.