Pemprov NTB Persilahkan Keluarga Liam Devis Investigasi Penyebab Kematiannya

KBR68H, Mataram - Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Muhammad Nur mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mempersilahkan keluarga Liam Devies melakukan investigasi terkait penyebab kamatiannya. Hal itu sebagai bentuk penghormatan terhadap Hak Azazi Manusia (HAM). Kematian Liam Devis saat pesta minuman keras (miras) di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) murni akibat kelalaian individu bersangkutan. Karena, Liam Devis, mencampur sendiri miras jenis Vodka dengan miras lainnya.

“Silahkan dicek, seribu rumah warga kami, dan saya yakin bapak-bapak tidak akan menemukan minuman beralkohol. Karena sesungguhnya miras bukan sekedar dilarang pemerintah, tetapi juga diharamkan dalam ajaran agama. Kami telah melakukan pengecekan atas sisa miras atau sample yang diminum dan meminta keterangan pihak-pihak terkait lainnya. Kesimpulannya adalah Liam Devis mencampur sendiri mirasnya,” tegas Muhammad Nur.

Nur menuturkan, regulasi miras telah ditindaklanjuti dengan koordinasi di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota bekerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan aparat kepolisian. Perdagangan dan peredaran miras lokal antar kabupaten/kota juga menjadi komitmen bersama, karena miras kerap kali menjadi pemicu konflik horizontal. Persahabatan antara Indonesia, khususnya NTB dengan Australia dan Selandia Baru tetap didasarkan pada prinsip persaudaraan dan persamaan.
 
Sementara, Konsul Jendral Australia, Brett Farmer menyadari warganya yang berwisata telah diingatkan untuk mentaati hukum Negara yang akan dikunjunginya. Selain itu, mereka tetap diingatkan untuk selalu berhati-hati, tapi tidak semua warga negaranya dapat mematuhi hal tersebut. “Warga kami yang keluar negeri memang ada yang taat kepada hukum, ada juga yang tidak. Jika hukum negaranya saja tidak mau ditaati, apalagi hukum negara lain,” kata Brett Farmer.
 
Wakil Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Ian Bownlie menyarankan, agar di tempat-tempat wisata, pemerintah setempat melalui instansi terkait menuliskan himbauan agar para wisatawan berhati-hati dalam memilih minuman beralkohol. “Untuk mencegah terjadinya insiden serupa, pemerintah NTB dapat memasang himbauan di setiap lokasi wisata agar para wisatawan berhati-hati memilih minuman dan tidak mencampur minuman beralkohol,” harapnya.

Sumber: Radio Global FM Lombok