Bagikan:

Pemprov NTB Kecewa Perpanjangan Landasan Pacu BIL Mandek

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kecewa dengan perkembangan rencana perpanjangan landasan pacu (run way) Bandara International Lombok (BIL) yang stagnan.

NUSANTARA

Jumat, 08 Feb 2013 18:18 WIB

Pemprov NTB Kecewa Perpanjangan Landasan Pacu BIL Mandek

Landasan Pacu BIL

KBR68H, Mataram - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kecewa dengan perkembangan rencana perpanjangan landasan pacu (run way) Bandara International Lombok (BIL) yang stagnan.

Perpanjangan run way dan perluasan apron BIL merupakan satu dari tiga perintah Presiden kepada beberapa kementerian dan PT. Angkasa Pura pada oktober 2011 lalu. Tapi anggaran pembangunan kedua item tersebut malah dialihkan ke Bandara Ngurah Rai Bali. PT. Angkasa Pura menilai kondisi air site BIL dinilai membaik, sehingga tahun ini kedua item tersebut tidak dianggarkan.
 
“Kita berfikir Angkasa Pura itu sudah akan membangun perpanjangan run way tersebut, tapi faktanya sampai dengan Rakor kemarin mengatakan tidak ada pembangunan itu dan diarahkan ke Bali. Kita kekurangan seat penerbangan karena kekurangan maskapai. Maskapai tidak masuk di sini karena tidak mampu menampung di apron dan lain sebagainya. Ini harus dikejar lagi ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Gita Aryadidi Mataram, Jum’at (8/2).
 
Gita menuturkan, perpanjangan run way BIL telah ditunggu-tunggu maskapai penerbangan luar negeri. Sebagai contoh, pada Maret 2013 mendatang, Menteri Pariwisata Hongkong akan bertandang ke NTB yang salah satu agendanya menjajaki penerbangan langsung Hongkong-Lombok. Belum lagi maskapai dari Australia dan beberapa Negara Timur Tengah (Timteng). Perpanjangan run way dan perluasan apron BIL sangat mendesak untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB.
 
Perpanjangan run way dan perluasan apron BIL lanjut Gita merupakan 1 dari 3 perintah Presiden RI saat peresmian BIL bulan 20 Oktober 2011 lalu. Run way akan ditambah dari 2.750 meter menjadi 3 ribu meter. Dua perintah lainnya, yakni BIL dijadikan embarkasi dan debarkasi haji serta kawasan Mandalika Resort jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sudah terealisasi. Hal itu sesuai dengan Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor V, yakni Bali, NTB dan NTT.

Sumber : Radio Global FM Lombok


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending