Bagikan:

Pemprov NTB Didesak Bangun Sekolah Pariwisata di Lombok Tengah

Pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata dinilai menjadi agenda yang penting tahun ini seiring dengan pembangunan kawasan Mandalika Resort oleh PT Pengembangan Pariwisata Bali ( BTDC) bersama para investor.

NUSANTARA

Selasa, 05 Feb 2013 13:48 WIB

Author

radio Global

Pemprov NTB Didesak Bangun Sekolah Pariwisata di Lombok Tengah

pariwisata, lombok tengah, NTB

Pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata dinilai menjadi agenda yang penting tahun ini seiring dengan pembangunan kawasan Mandalika Resort oleh PT Pengembangan Pariwisata Bali ( BTDC) bersama para investor.

DPRD NTB melalui Panitia Khusus (Pansus) Pengembangan Mandalika Resort mendorong agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata di kabupaten Lombok Tengah (Loteng).

ketua Pansus Pengembangan Mandalika Resort DPRD NTB Misbach Mulyadi mengatakan, kawasan wisata Mandalika Resort harus diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pariwisata yang terampil.
 
Ia mengatakan, pemprov NTB sudah siap membangun gedung Sekolah Tinggi Pariwisata tersebut. Sekolah ini akan menjadi daya tarik yang besar bagi masyarakat Indonesia serta negera-negara ASEAN karena sekolah tinggi dalam bidang pariwisata masih cukup langka. BDTC yang berencana membangun 200 kamar di Mandalika Resort membutuhkan sekitar 3 ribu karyawan. Dengan demikian, penyediaan SDM dalam bidang pariwisata menjadi sebuah keharusan.
 
Sementara itu Wakil Ketua Pansus Pengembangan Mandalika Resort H Suharto mengatakan, Sekolah Tinggi Pariwisata yang akan berdiri di Loteng harus didukung oleh negara. Lulusan dari sekolah tinggi ini jangan sampai hanya bekerja di posisi yang rendah seperti petugas kebersihan, office boy dan lain sebagainya. Namun mereka harus mampu duduk di posisi manajemen Mandalika Resort.

Sumber: http://www.globalfmlombok.com/content/dprd-dorong-pembangunan-sekolah-tinggi-pariwisata-di-loteng

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending