Bagikan:

Pemkab Pati Kembalikan Ribuan KTP Elektronik Salah Cetak

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengembalikan ribuan e-KTP ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

NUSANTARA

Selasa, 26 Feb 2013 18:13 WIB

Pemkab Pati Kembalikan Ribuan KTP Elektronik Salah Cetak

ktp elektronik, pati

KBR68H, Pati - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengembalikan ribuan e-KTP ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).  Karena setelah dicocokkan dengan wajib e-KTP tersebut, terdapat kesalahan cetak data.

Total e-KTP yang dikembalikan karena salah cetak data mencapai 5.491. Dari jumlah tersebut, salah cetak data terjadi di Kecamatan Juwana sebanyak 832  , dan Kecamatan Jakenan dengan 635 ktp elektronik.

Kepala Disdukcapil Pati, Dadik Sumardji mengungkapkan, kepingan e-KTP yang salah cetak itu dikembalikan untuk dilakukan perbaikan data sesuai fakta yang dimiliki wajib e-KTP.

“Suatu misal, ada perubahan status. Seperti yang dulunya belum menikah, tapi sekarang sudah menikah, atau pindah alamat. Ini harus dilakukan pencetakan ulang di Kementerian Dalam Negeri. Karena Kabupaten/Kota se Indonesia belum bisa mencetak sendiri,” katanya.

Kepala Disdukcapil, Dadik Sumardji mengaku, proses pembuatan e-KTP maupun revisinya di Kemendagri cukup lama, sehingga ada wacana kewenangan itu akan diserahkan kepada Kabupaten/Kota, sehingga mempercepat proses pembuatannya.

“Kelihatannya ada wacana dari Kementerian Dalam Negeri, dalam pencetakan e-KTP akan diserahkan Kabupaten/Kota se Indonesia, termasuk hibah peralatan, dan pelatihan bagi para operatornya,” ujarnya.

Dari target hampir 925ribu wajib e-KTP yang sudah melakukan perekaman data sekitar 81,34% atau hampir 752ribu orang. Berdasarkan data Januari 2013,  e-KTP untuk warga Pati yang diterima dari Kemendagri sekitar 82,07% atau sekitar 617ribuan lebih. Dan 284.500 lebih keping e-KTP, sudah diserahkan kepada pemegangnya.

Sumber: Radio PAS FM Pati

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending