KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara masih mendalami temuan 12 bom pipa rakitan di perkebunan milik masyarakat di sekitar pegunungan Moengko Poso kemarin.
Kepolisian belum mengetahui siapa pemilik 12 bom tersebut.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Soemarno mengatakan, hingga hari ini tim penjinak bom sudah berhasil mengurai semua bom yang ditemukan.
"Jadi perkembangannya masih seperti kemarin. Kita masih selidik siapa yang menaruh, siapa yang punya. Karena tempatnya itu memang sepi. Tempatnya berbukit yang luas, bersebelahan dengan jalan lintasan setapak yang jarang dilewati orang karena tempatnya agak di ketinggian bukit Gunung Moenko atau Bukit Moenko. Bom ini sedang diurai supaya tidak meledak. Mereka sudah dipisahkan antara detonatornya dengan bagian yang untuk peledaknya itu," kata Soemarno.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Soemarno menambahkan ada kemiripan bentuk, rangkaian dan bahan yang digunakan antara 12 bom tersebut dengan temuan-temuan kelompok Santoso.
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menemukan 12 bom pipa rakitan itu di perkebunan masyarakat di sekitar pegunungan Moengko, Poso.
Polisi memperkirakan pemilik bom tersebut adalah kelompok Santoso. Santoso merupakan salah satu buron teroris dan diduga pernah memimpin pelatihan militer di Poso.