KBR68H,Jakarta - Manajemen cafe The TeeBox mengakui pihaknya tidak meminta izin terlebih dahulu ketika menggelar acara peluncuran buku "Negeri Pelangi" karya musisi Ras Muhammad. Manajer Pemasaran The TeeBox Dessi Tobing menuturkan, pihaknya merasa tidak perlu meminta izin dari kepolisian karena sesuai perjanjian dengan panitia acara, acara peluncuran buka tidak akan dihadiri banyak orang. Dia juga mengklaim tidak tahu bahwa acara tersebut turut didukung oleh Kementerian Luar Negeri.
"Jadi memang ada HTM itu sekitar 75. Kata penyelenggara itu buat penyaring aja jadi sekalian jual buku, sekalian publikasi. Biasanya TeeBox itu acara ulang tahun atau farewell jadi kalau acara launching itu baru pertama kali." ujar Dessi ketika jumpa pers di Mapolresta Jakarta Selatan.
sebelumnya sekitar pukul 20.30 WIB pada hari Minggu terjadi kericuhan di cafe TeeBox di Jl.Wijaya II Jakarta Selatan. Dari keterangan polisi, kericuhan dipicu massa yang memaksa masuk ke dalam cafe. Menurut keterangan Dessi, The Teebox Cafe hanya mampu menampung 150 pengunjung.
Pada saat kejadian, ada sekitar 200 pengunjung di dalam cafe dan sekitar 300 lainnya memaksa masuk karena tak bertiket. Polisi kahirnya menembakkan gas air mata karena massa dinilai sudah tak terkendali. Lima orang dikabarkan pingsan. Dalam kasus ini Kapolres Jaksel Wahyu Hadimimgrat mengklaim tengah memeriksa satu orang dari pihak manajemen cafe dan beberapa anak buahnya.
Peluncuran Buku Negeri Pelangi Tanpa Izin dari Kepolisian
KBR68H,Jakarta - Manajemen cafe The TeeBox mengakui pihaknya tidak meminta izin terlebih dahulu ketika menggelar acara peluncuran buku "Negeri Pelangi" karya musisi Ras Muhammad.

NUSANTARA
Senin, 18 Feb 2013 17:04 WIB


negeri pelangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai