KBR68H, Jakarta - Seluruh gereja di Sulawesi Selatan mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian pasca insiden pelemparan bom molotov di gereja dini hari tadi. Pelaku melempar bom molotov ke sedikitnya dua gereja dan membakar pintu masuk pada gereja lain.
Juru Bicara Kepolisian Sulawesi Selatan Endy Sutendi mengatakan modus pelaku pelemparan hampir sama dengan insiden serupa awal pekan lalu di Mamasa Panakkukang. Namun kepolisian belum mengetahui motif dan pelaku pelempar bom.
“Memang tidak terlalu besar kerusakannya. Cukup mengagetkan kita. Karena dua hari yang lalu, ini terjadi kembali. Atas perintah Kapolda, mulai pagi tadi seluruh gereja sudah dikoordinasikan dengan pihak gereja untuk dilakukan pengamanan," ujar Endy saat dihubungi KBR68H.
Dini hari tadi dua gereja di Sulawesi Selatan menjadi sasaran pelemparan bom molotov, yaitu Gereja Toraja-Mamasa di Kecamatan Panakkukang dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kecamatan Ujung Pandang. Satu gereja lainnya di Jalan Gatot Subroto Ujung Pandang dibakar pada bagian pintu masuk.
Pasca Serangan Molotov, Semua Gereja di Sulsel Dikawal Kepolisian
Seluruh gereja di Sulawesi Selatan mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian pasca insiden pelemparan bom molotov di gereja dini hari tadi. Pelaku melempar bom molotov ke sedikitnya dua gereja dan membakar pintu masuk pada gereja lain.

NUSANTARA
Kamis, 14 Feb 2013 15:35 WIB


Gereja, Sulsel
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai