KBR68H, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengklaim produksi jeruk Pontianak terus meningkat setiap tahun. Untuk 2012, produksi jeruk Pontianak mencapai 220 ribu ton lebih. Jumlah ini jauh lebih besar dari produksi jeruk pada 2011 lalu yang hanya mencapai 180 ribu ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat Hazairin mengatakan peningkatan produksi jeruk terjadi bersamaan dengan pemberlakuan pengetatan impor buah dan sayuran dari luar negeri.
“Dari 10 ribu hektar itu yang sudah panen itu 6.410 hektar, produksinya tahun 2012 itu 220.869 ton dan tahun 2008 181.227 ton. Kan ini tidak ada ekspor tapi inikan antar pulau. Bisa diasumsikan 50 persen untuk perdagangan antar pulau. Jadi, itu memang peluang kita justru memang kesempatan buat kita,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat Hazairin mengatakan 50 persen produksi jeruk Pontianak di jual ke luar pulau Kalimantan. Sedang sisanya untuk kebutuhan warga lokal di sana. Sementara itu, wilayah produksi jeruk Pontianak masih didominasi oleh daerah seperti di Kabupaten Sambas. Saat ini harga jual jeruk pontianak berkisar Rp. 10.000 - Rp. 15.000 per kilogram.
Pasca Pengetatan Impor Buah, Produksi Jeruk Pontianak Meningkat
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengklaim produksi jeruk Pontianak terus meningkat setiap tahun. Untuk 2012, produksi jeruk Pontianak mencapai 220 ribu ton lebih. Jumlah ini jauh lebih besar dari produksi jeruk pada 2011 lalu yang hanya mencapai 180

NUSANTARA
Kamis, 14 Feb 2013 20:16 WIB


buah, impor, kualitas buruk, pengawasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai