KBR68H, Parigi Moutong - Situasi di Kota Parigi, Sulawesi Tengah, mulai berangsur tenang pasca bentrok antarwarga. Meski demikian sejumlah pertokoan masih ditutup. Polisi dan TNI masih menyekat sejumlah titik rawan bentrok dan perbatasan antarkelurahan.
Salah seorang warga, Ahmad Badjeber (40) mengaku masih mengungsikan keluarga di rumah kerabatnya. Ia juga mengaku belum berani membuka tokonya yang berdekatan wilayah konflik.
“Saat ini toko saya sudah mulai saya buka, tapi tidak seperti biasa karena masih tetap menjaga. Walau situasinya sudah mulai kondusif. Toko-toko lain juga saya lihat belum berani buka,” kata Ahmad Badjeber.
Aparat TNI AD terus menggelar patroli untuk mengantisipasi bentrokan susulan, dan memastikan tidak ada lagi konsentrasi massa. Aparat keamanan terus berpatroli, terutama mengawasi ketat titik rawan kerusuhan di Kota Parigi. Di beberapa titik bentrokan, pertokoan masih tutup. Sisa-sisa pecahan kaca masih berserakan di luar bangunan.
Bentrokan terjadi pada Minggu malam hingga Senin dinihari lalu. Sejumlah orang terkena lemparan batu, dan beberapa terkena peluru senapan angin. Pada awal Januari lalu seorang warga Kabupaten Sigi tewas tertembak senapan angin di bagian dada. Sigi bertetangga dengan Kabupaten Parigi Moutong.
Pasca Bentrokan, Kota Parigi Moutong Masih Mencekam
Situasi di Kota Parigi, Sulawesi Tengah, mulai berangsur tenang pasca bentrok antarwarga. Meski demikian sejumlah pertokoan masih ditutup. Polisi dan TNI masih menyekat sejumlah titik rawan bentrok dan perbatasan antarkelurahan.

NUSANTARA
Selasa, 26 Feb 2013 13:25 WIB

bentrok, parigi moutong, sulawesi tengah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai