Bagikan:

Pasca Banjir, Warga Manado Butuh Dana Perbaikan Rumah

Seminggu pasca bencana banjir dan longsor di kota Manado, warga korban bencana berharap adanya bantuan untuk membangun kembali rumah mereka yang hancur.

NUSANTARA

Rabu, 27 Feb 2013 17:13 WIB

Author

Radio Montini

Pasca Banjir, Warga Manado Butuh Dana Perbaikan Rumah

Pasca Banjir, Warga Manado

KBR68H, Manado - Seminggu pasca bencana banjir dan longsor di kota Manado, warga korban bencana berharap adanya bantuan untuk membangun kembali rumah mereka yang hancur.

Kepala lingkungan III kelurahan Dendengan Luar, Jhony Sulu  adalah salah satu dari antara warga lain yang rumahnya rusak berat.

"Banjir seminggu lalu menghancurkan dan membawa hanyut dapur rumah serta merusak beberapa bagian rumah," ungkapnya.

Menurut Jhony, kerugian yang dialami mencapai angka 10 juta rupiah. "Kalau tahun 2000 lalu ada bantuan dari sebuah perusahaan asuransi yang menyumbang seng 40 lembar, semen 15 sak, dan kayu 3 kubik untuk bangun rumah yang hanyut, tetapi sekarang belum ada satupun bantuan," ungkapnya.

Jhony mengaku, sulit membangun kembali rumahnya yang hancur akibat banjir.  Kata dia, dengan gaji kepala lingkungan sukar bagi dirinya menabung guna membangun kembali dapur dan memperbaiki bagian rumah.

"Untuk bisa makan saja sudah dicukup-cukupkan, gaji cukup untuk biaya hidup saya, istri dan dua orang anak," tuturnya.

Jhony hanya bisa berharap ada perhatian pemerintah kota Manado untuk bisa memberi bantuan material bahan bangunan.

"Kalau bantuan natura saat banjir lalu sudah cukup, tetapi yang masih dibutuhkan sekarang adalah material bangunan untuk perbaiki rumah yang rusak," jelasnya.

Kelurahan Dendengan Luar Kecamatan Tikala merupakan salah satu wilayah yang paling parah terkena bencana banjir, yang menerjang Manado pekan lalu.

Dari  total 700 keluarga yang tinggal di empat lingkungan, 6 rumah diantaranya hanyut, 3 rumah rusak berat, dan 30 rumah mengalami rusak ringan.

Kondisi ini persis terjadi seperti tahun 2000 silam, ketinggian banjir mencapai tiga meter dan merendam sebagian besar wilayah ini.

Sumber: Radio Montini

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending