Pasca Banjir, Ratusan Hektar Sawah di Mandailing Natal Teredam Lumpur

Ratusan hektar lahan pertanian di dua kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dilanda musibah banjir, dipastikan gagal panen. Pasalnya, tanaman padi siap panen tertimbun lumpur. 

Parlindungan, warga Desa Manyabar, mengatakan, tanaman padi miliknya bakal dipanen dua minggu mendatang. Namun, kini tertimbun endapan lumpur dan terbawa arus sungai pasca banjir.

Parlindungan mengaku, meluapnya sungai Rantopuran membuat warga kaget, karena tidak menyangka akan terjadi banjir. Sebab, belum satu tahun kejadian yang sama melanda wilayahnya akibat meluapnya sungai Rantopuran itu.

Salah seorang tokoh masyarakat, Azwar Lubis, mengatakan baru sebagian warga yang sudah melakukan panen. Dari data sementara yang dicatat, kata Azwar, khusus Desa Manyabar saja sekitar 45 hektar, dan pada umumnya sudah mulai penen.
 
Sementara Kabag Humas Pemkab Madina, Arbi, belum bisa memastikan luas lahan pertanian yang terkena banjir. Pemkab masih melakukan pendataan di lapangan.

Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan Panyabungan di Kabupaten Madina dalam dua hari berturut-turut  dilanda banjir. Selain menewaskan warga, sejumlah rumah warga hanyut dan fasilitas rusak, juga diperkirakan ratusan hektar lahan pertanian warga di dua kecamatan gagal panen karena tertimbun lumpur. Bahkan, endapan lumpur dan tumpukan kayu memenuhi rumah.

Sumber: Radio Star News